Mulai Senin Depan, 8 SMP di Ponorogo Siap Menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka
Sebanyak delapan SMP di Kabupaten Ponorogo akan menyelenggarakan uji coba pembelajaran tatap muka ada Senin (19/10/2020) mendatang.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Pipin Tri Anjani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Sebanyak delapan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Ponorogo akan menyelenggarakan uji coba pembelajaran tatap muka pada Senin (19/10/2020) mendatang.
Delapan SMP tersebut terdiri dari 7 SMP negeri dan 1 SMP swasta diantaranya SMP 1 Ponorogo, SMP 2 Ponorogo, SMP 3 Ponorogo, SMP 1 Pulung, SMP 1 Jetis, SMP 1 Balong, SMP 1 Jenangan, dan SMP Terpadu.
"Kita batasi 8 SMP dulu, nanti dua pekan sekali akan ada laporan perkembangan dan evaluasi dari Ibu Kepala Dinas Pendidikan," kata Sekda Ponorogo, Agus Pramono, Kamis (15/10/2020).
Baca juga: Putri Delina Ingatkan Sule Hati-hati Pilih Calon Istri, Bahas Soal Nathalie Holscher: Aku Mau Ketemu
Baca juga: VIRAL Mama-mama Muda Pamer Suaminya Lebih Tua, Tak Malu Menikah Beda Usia Jauh, Lihat Sosok Mereka
Jika evaluasi selama dua pekan tersebut berjalan bagus dan diiringi penularan Covid-19 di bumi reog menurun, tidak menutup kemungkinan jumlah SMP yang menyelenggarakan tatap muka akan ditambah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Endang Retno Wulandari mengatakan awalnya ada 9 SMP yang ia usulkan kepada Satgas Penanganan Covid-19 Ponorogo.
Namun dari 9 SMP tersebut yang mendapat rekomendasi dari Satgas Penanganan Covid-19 Ponorogo hanya 8 SMP.
Satu SMP yang belum mendapatkan izin adalah SMP 1 Badegan.
"Insyaallah teman-teman (guru dan pendidik) SMP sudah sangat siap dengan protokol kesehatan yang ketat. Tidak hanya 8 SMP diatas tapi semua SMP pada dasarnya siap untuk tatap muka," ucap Retno.
Baca juga: Tabiat Asli Nathalie Dikuak Rizky Febian, Hati Anak Sule Luluh, Panggilan ke Calon Ibu Terbongkar
Baca juga: Najwa Shihab Heran Ahok Minta Publik Tak Kritik Pemerintah Soal Penanganan Covid-19: Kenapa Koh?
Untuk itu, ketika hasil evaluasi selama dua pekan uji coba pembelajaran tatap muka di 8 SMP berjalan lancar, pihaknya akan mengajukan izin untuk sejumlah SMP agar bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Pada uji coba kali ini, hanya 25 persen siswa dari kuota sekolah yang diperbolehkan untuk mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka sedangkan lainnya masih PJJ (pembelajaran jarak jauh).
Uji coba pembelajaran tatap muka ini dilaksanakan juga didasari pada keluhan wali murid yang menilai bahwa pembelajaran daring tidak efektif.
"Selain itu masih banyak juga siswa yang kesulitan akses internet di sejumlah blank area di Ponorogo," tambah Retno.
Editor: Pipin Tri Anjani