Hari Ketahan Pangan : Telkom bagi Sembako kepada Warga Surabaya Selatan
240 bantuan paket sembako disalurkan kepada warga area telkom surabaya selatan yaitu Kampung Kebonsari RW 2 Injoko, Kampung Kupang Gunung Timur Darmo
Penulis: Zainal Arif | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bertepatan dengan hari Ketahanan Pangan Dunia PT Telkom melalui program Social Safety Net berkolaborasi dengan Yayasan Seribu Senyum menyalurkan bantuan berupa paket sembako di 3 lokasi sekaligus.
Sebanyak 240 bantuan paket sembako disalurkan kepada warga area telkom surabaya selatan yaitu Kampung Kebonsari RW 2 Injoko, Kampung Kupang Gunung Timur Darmo Surabaya dan Kampung Lumumba Dalam RT 2 Gubeng Surabaya.
General Manager Telkom Surabaya Selatan, I Komang Widyana berharap bantuan tersebut dapat berguna membantu meringankan beban warga yang membutuhkan di tengah pandemi Covid-19.
"Paling tidak telkom bisa hadir berbagi untuk masyarakat untuk meringankan beban masyarakat dalam situasi pandemi yang serba susah, sebagai perusahaan negara kami mempunyai kewajiban untuk peduli," ungkap Komang saat ditemui di Kampung Lumumba dalam Gubeng Surabaya.
Selain memberikan bantuan, Telkom juga memberikan akses free WIFI kepada warga di RT 2 Lumumba Dalam Gubeng Surabaya.
Baca juga: Profil-Biodata Indra Priawan Suami Nikita Willy, Sumber Uang Mentereng, Bergelar Sutan Pangeran
Baca juga: Nongkrong dan Shopping Makin Seru Mampir Di BMW Luxury Store Di Grand City Mall Surabaya
Baca juga: Spesifikasi Vivo V20, Ponsel Selfie-Vlogging, Bisa Rekam Video Pakai Kamera Depan-Belakang Sekaligus
"Supaya dapat dimanfaatkan oleh anak-anak yang terkendala kuota atau jaringan untuk melakukan pembelajaran daring," katanya kepada TribunJatim.com.
Sementara itu, salah satu warga RT 2 Lumumba Dalam Gubeng Surabaya, Ernawati (50) mengungkapkan pandemi telah berdampak pada ekonomi keluarganya.
"Sejak pandemi bengkel suami saya sepi, pemasukan sangat berkurang, jadi bantuan sembako ini sangat membantu keluarga saya terutama akses Wifi gratis yang bisa dimanfaatkan anak dan cucu saya untuk pembelajaran daring karena beli kuota juga mahal harganya," pungkasnya. (zia/Tribunjatim.com)