Gelar Malang Cassette Store 2020, Malang Records Label Buktikan Pasar Kaset Masih Terbuka Lebar
Malang Records Label gelar Malang Cassette Store 2020. Beber pangsa pasar penjualan kaset masih terbuka lebar: makin banyak pelapak tiap tahun.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Malang Records Label yang merupakan komunitas penjual kaset dan pemilik label rekaman menggelar kegiatan jual beli kaset dan CD bertajuk Malang Cassette Store 2020, Minggu (18/10/2020).
Kegiatan digelar selama dua hari, yaitu mulai tanggal 17 hingga 18 Oktober 2020.
Malang Cassette Store 2020 ditiadakan di Pasar Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Baca juga: Kisah Sukses 2 Petani Organik Asal Kepung Kediri, Buah Kesabaran 10 Tahun: Panen Sehat Melimpah
Baca juga: Akhir Perjalanan Agus Maimun di Pilkada Tuban, Labuhkan Dukungan ke Lindra-Riyadi
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 15 penjual atau pelapak menjajakan kasetnya.
Dari pantauan TribunJatim.com di lokasi, berbagai kaset dari band band lawas seperti The Beatles, God Bless, dan U 2 nampak dijual dengan harga yang bervariasi.
Mereka pun tidak hanya menjual kaset band lawas saja, melainkan juga menjual kaset dari berbagai band indie asal Kota Malang.
Salah satu panitia kegiatan, Gesang Sarifuddin mengatakan bahwa kegiatan ini terus dilakukan setiap tahunnya.
Baca juga: Akhir Perjalanan Agus Maimun di Pilkada Tuban, Labuhkan Dukungan ke Lindra-Riyadi
Baca juga: Dinding Viaduk Ketabang Kali Surabaya Penuh Mural Protokol Kesehatan, Ojok Dipelorot Maskermu Rek
"Kami menggelar kegiatan ini sejak tahun 2013 dan hingga sekarang masih terus konsisten berjalan. Jadi di dalam kegiatan ini, kami mengumpulkan semua pelapak dan kolektor kaset asal Kota Malang yang ingin menjual kasetnya. Dan dalam kegiatan ini, tidak hanya kaset saja yang dijual, melainkan juga CD dan piringan hitam," ujarnya kepada TribunJatim.com.
Ia menjelaskan meski platform musik sudah mulai bergser ke dunia digital, namun nyatanya pangsa pasar penjualan kaset masih terbuka lebar.
"Pangsa pasar penjualan kaset dari tahun ke tahun makin bagus. Bisa dilihat, jumlah pelapak makin banyak tiap tahunnya. Dan banyak anak muda saat ini, mulai kembali tertarik dengan platform musik yang berbentuk kaset atau CD," jelasnya.
Dirinya menerangkan dalam kegiatan tersebut, harga kaset dan CD yang dijual para pelapak bervariasi. Tergantung dari tahun produksi, pemusik atau band nya, dan kelangkaan barangnya.
"Semakin langka dan tahun produksinya semakin lama, maka harga kaset dan CD juga makin mahal. Seperti kaset band rock God Bless, AKA, dan SAS bisa dijual dengan kisaran harga Rp 100 ribu keatas. Kalau kaset band rock luar negeri seperti band Gypsy, malah bisa mencapai sekitar Rp 400 ribu," bebernya.
Sementara itu seorang pengunjung, Elfran Vido mengaku senang bisa datang dalam kegiatan tersebut.
"Rasanya seperti bernostalgia mengenang masa remaja dulu. Apalagi dalam kegiatan ini, juga bisa membeli berbagai kaset lawas yang cukup langka di pasaran," jelasnya.
Dirinya berharap agar kegiatan semacam ini dapat terus digalakkan, khususnya dalam hal promosi. Karena masih banyak masyarakat yang belum tahu, bahwa di Kota Malang terdapat kegiatan seperti ini.
"Kalau bisa jangan dua hari kegiatan saja, mungkin bisa ditambah menjadi tiga atau empat hari kegiatan. Selain itu promosi juga harus digalakkan, karena saya yakin masih banyak anak muda yang menyukai platform musik jadul, seperti kaset maupun CD," pungkasnya.
Penulis: Kukuh Kurniawan
Editor: Heftys Suud