Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Penanganan Covid

Kebun Binatang Mini Pendopo Tulungagung Tutup Jadwal Kunjungan, Tekan Risiko Penularan Covid-19

Jadwal kunjungan Kebun Binatang Mini di Pendopo Kabupaten Tulungagung ditutup. Upaya mengurangi risiko penularan virus Corona.

Penulis: David Yohanes | Editor: Hefty Suud
SURYA/DAVID YOHANES
Koleksi kijang jawa kebun binatang mini Pedopo Kabupaten Tulungagung. 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Sebelum masa pandemi virus Corona ( Covid-19 ), hari Sabtu adalah hari kunjungan ke Kebun Binatang Mini di Pendopo Kabupaten Tulungagung.

Selau ada PAUD maupun TK yang menjadwalkan kunjungan untuk melihat koleksi hewan di sana.

Namun kini kunjungan ke Kebun Binatang Mini ditiadakan, untuk mengurangi risiko penularan virus Corona.

“Lagi pula PAUD maupun TK saat ini juga belum ada aktivitas di sekolah,” ujar Kabag Umum Pemkab Tulungagung, Sony Welly Ahmadi.

Baca juga: Kisah Sukses 2 Petani Organik Asal Kepung Kediri, Buah Kesabaran 10 Tahun: Panen Sehat Melimpah

Baca juga: Akhir Perjalanan Agus Maimun di Pilkada Tuban, Labuhkan Dukungan ke Lindra-Riyadi

Tidak hanya Hari Sabtu, Hari Minggu juga menjadi hari kunjungan ke kebun binatang mini Pendopo Tulungagung.

Biasanya untuk Hari Minggu kunjungan lebih banyak dari masyarakat umum.

Meski tanpa kunjungan, Sony memastikan perawatan hewan koleksi tidak mengalami perubahan.

Baca juga: Gus Yani Tawarkan Program Gresik Makarya Bagi Pelaku UMKM di Gresik

Baca juga: Sinopsis Film The Last Witch Hunter, Dibintangi Vin Diesel, Malam Ini di Trans TV Pukul 22.00 WIB

“Perawatan hewan tidak terpengaruh. Karena mereka makhluk hidup, jadi perawatan tidak ada yang dikurangi,” sambung Sony.

Kebun binatang mini di Pendopo Kabupaten Tulungagung dirintis tahun 2003 silam.

Koleksinya antara lain kijang jawa, burung elang, enggang, kakak tua, merak, kasuari, landak, kura-kura, bulus dan lain-lain.

Lanjut Sony, setiap bulan pihaknya menganggarkan Rp 10 juta untuk biaya perawatan.

Anggaran itu dipakai untuk pembelian pakan, obat-obatan dan nutrisi.

Selain itu ada dua orang yang ditunjuk sebagai juru rawat.

“Kami juga bekerja sama dengan Dinas Peternakan untuk memeriksa kesehawan hewan koleksi,” tutur Sony.

Seluruh hewan koleksi mengantongi izin dari Badan Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Kediri.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved