Buruh Jatim Tolak UU Cipta Kerja
Hindari Penyusup, GETOL Duduk Bersila Suarakan Penolakan UU Cipta Kerja di Depan Gedung Grahadi
Hindari penyusup. Massa Gerakan Tolak Omnibus Law (GETOL) duduk bersila dalam aksi demo tolak UU Cipta Kerja, Selasa (20/10/2020).
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ada yang berbeda dalam aksi demo tolak UU Cipta Kerja Omnibus Law oleh massa Gerakan Tolak Omnibus Law (GETOL) di depan Gedung Grahadi Surabaya, Selasa (20/10/2020).
Kali ini, massa aksi memilih untuk duduk bersila mendengarkan sebagian dari mereka yang melakukan orasi.
"Tunjukkan kita semua satu komando. Kita massa terdidik. Kita hindari penyusup. Jika ada provokasi. Laporkan ke bapak-bapak polisi," kata salah seorang orator aksi.
Baca juga: SEGERA CEK SMS, Cara dan Syarat Dapat BLT UMKM Rp 2,4 Juta, Kesempatan Masih Dibuka untuk Pendaftar
Baca juga: Bocor Lokasi Pernikahan Sule, Sudah Urus Surat Rekomendasi Nikah, Pihak KUA: Berkas Sudah Komplit
Uniknya, aksi duduk bersila itu diikuti oleh polisi yang berjaga di depan Gedung Grahadi.
Pantauan TribunJatim.com, Kapolreatabes Surabaya turut duduk bersila bersanding denga massa aksi.
Sementara itu, Pokemon, salah satu massa aksi, menyebut tindakan aksi dengan bersila itu sebagai bentuk komitmen GETOL untuk tetap menyuarakan aspirasi secara damai dan tertib.
"Ini kita lakukan untuk menghindari massa penyusup. Kami ingin menyuarakan aspirasi dengan cara bermartabat, tertib dan tidak anarkis,"singkatnya.
Penulis: Firman Rachmanudin
Editor: Heftys Suud