Virus Corona
MUNCUL Bukti Kuat Pemilik Golongan Darah O Lebih Kebal Covid-19, Apa yang Harus Dilakukan Lainnya?
Kendati demikian, masih butuh lebih banyak penelitian lain untuk membuktikan bahwa golongan darah O lebih kebal Covid-19.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM - Ramai dibicarakan soal pemilik golongan darah O disebut lebih kebal Covid-19.
Kini, muncul bukti yang perkuat bahwa pemilik golongan darah O lebih kebal virus Corona atau Covid-19.
Simak hasil penelitian terbaru berikut ini.
Baca juga: BURUAN CEK REKENING, 6 Bantuan Pemerintah Serentak Cair dan Ditransfer Bulan Oktober inI
Orang dengan golongan darah (goldar) O dianggap lebih kebal terhadap Covid-19 dan memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk menderita sakit parah.
Melansir CNN via Kompas.com ( grup TribunJatim.com ), hal ini terbukti melalui dua buah penelitian yang diterbitkan pada Rabu (14/10/2020).
Kendati demikian, masih butuh lebih banyak penelitian lain untuk membuktikan bahwa golongan darah O lebih kebal Covid-19.
Penelitian ini memberikan bukti lebih lanjut bahwa golongan darah mungkin berperan dalam kerentanan seseorang terhadap infeksi dan peluang mereka untuk mengalami serangan penyakit yang parah.
Hanya saja alasan terkait hal ini ini tidak jelas dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengatakan apa implikasinya, jika ada bagi pasien.
Baca juga: John Kei Ngaku Tobat Tinggalkan Dunia Hitam, Sebut Semua Cerita Nus Kei Dibuat-buat: Tuhan yang Tahu
Presentase golongan darah
Sebuah penelitian di Denmark menemukan bahwa di antara 7.422 orang yang dites positif Covid-19, hanya 38,4 persen yang bergolongan darah O, meskipun di antara sekelompok 2,2 juta orang yang tidak dites.
Sementara itu, 44,4 persen dari golongan darah A dinyatakan positif Covid-19, sedangkan pada populasi Denmark yang lebih luas, golongan darah A mencapai 42,4 persen.
Dalam studi lain, para peneliti di Kanada menemukan bahwa di antara 95 pasien yang sakit kritis karena Covid-19, pasien dengan golongan darah A atau AB sebanyak 84 persen, membutuhkan alat bantu pernapasan, dibandingkan dengan pasien golongan darah O atau B, sebanyak 61 persen.

Studi di Kanada juga menemukan mereka yang bergolongan darah A atau AB memiliki waktu tinggal lebih lama di ICU, rata-rata 13,5 hari, dibandingkan dengan mereka yang bergolongan darah O atau B, yang memiliki rata-rata sembilan hari.
"Sebagai seorang dokter, itu ada di benak saya ketika saya melihat pasien dan membuat stratifikasi mereka. Tetapi dalam hal penanda yang pasti kami membutuhkan penemuan berulang di banyak yurisdiksi yang menunjukkan hal yang sama," kata seorang dokter perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Vancouver dan seorang penulis studi Kanada, Mypinder Sekhon.
"Saya tidak berpikir ini menggantikan faktor risiko keparahan lain seperti usia dan penyakit penyerta (komorbid) dan sebagainya," tambah Sekhon, yang juga asisten profesor klinis di Divisi Pengobatan Perawatan Kritis dan Departemen Kedokteran di Universitas Inggris, Colombia.
"Jika salah satu bergolongan darah A, Anda tidak perlu panik. Dan jika Anda bergolongan darah O, tak berarti Anda bebas pergi ke pub dan bar," katanya lagi, dikutip TribunJatim.com, Selasa (20/10/2020).
Baca juga: Dokter dan Layanan Telemedik Penting di Tengah Pandemi Covid-19? Begini Penjelasan Tim Lifepack
Pemilik Golongan Darah Lain Tidak Perlu Khawatir
Kendati demikian, orang-orang juga tidak perlu terlalu khawatir tentang hubungan antara golongan darah dan Covid-19.
Hal itu dikatakan oleh penulis senior makalah Denmark dan profesor klinis di Rumah Sakit Universitas Odense dan Universitas Denmark Selatan, Torben Barington.
"Kami tidak tahu apakah ini semacam perlindungan dari kelompok O, atau apakah itu semacam kerentanan pada golongan darah lainnya," katanya.
"Saya pikir ini memiliki kepentingan ilmiah, dan ketika kita mengetahui apa mekanismenya, mungkin kita dapat menggunakannya secara proaktif dalam beberapa cara sehubungan dengan pengobatan," lanjutnya.
Sementara itu, peneliti senior di Pusat Keamanan Kesehatan Universitas Johns Hopkins di Baltimore, Dr Amesh Adalja mengatakan, temuan dari dua studi baru ini memberikan bukti yang lebih konvergen.
"Temuan dari dua studi baru ini memberikan bukti yang lebih konvergen bahwa golongan darah mungkin berperan dalam kerentanan seseorang terhadap infeksi Covid dan peluang mereka terkena serangan Covid-19 yang parah," kata Amesh.
Baca juga: SEGERA CEK SMS, Cara dan Syarat Dapat BLT UMKM Rp 2,4 Juta, Kesempatan Masih Dibuka untuk Pendaftar
Sebuah studi terpisah, yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine Juni lalu juga menemukan data genetik pada beberapa pasien Covid-19.
Orang sehat dengan golongan darah A memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi Covid-19 dan golongan darah O berada di risiko yang lebih rendah terpapar Covid-19.
Studi genetik sebelumnya, dipasangkan dengan dua studi baru dalam Blood Advances, memberi kesan bahwa ini adalah fenomena nyata yang bisa dilihat.
Adalja mengatakan golongan darah dan kerentanannya terhadap berbagai infeksi telah dipelajari dalam literatur kedokteran sebelumnya.
Misalnya, penelitian menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah O tampaknya lebih rentan terhadap infeksi norovirus.
Baca juga: Sempat Merasakan Deman, Begini Rangkaian Kronologi Valentino Rossi Terpapar Virus Corona
Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Bruno Smith Langsung Lahap Seluruh Menu Latihan Tim Singo Edan: Menyenangkan
(Dandy Bayu Bramasta)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dua Penelitian Terbaru Perkuat Bukti Pemilik Golongan Darah O Lebih Kebal Covid-19".