Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada 2020

Partisipasi Disabilitas dalam Pilkada Minim, Ketua PDKK Ungkap Ada Masalah, Harap Ini ke KPU Kediri

Ketua Perhimpunan Disabilitas Kabupaten Kediri ungkap permasalahan disabilitas minim pasrtisipasi dalam Pilkada. Harap ini ke KPU Kabupaten Kediri.

Penulis: Farid Mukarrom | Editor: Hefty Suud
SURYA/FARID MUKARROM
Umi Salamah Ketua PDKK Kabupaten Kediri menunjukkan bukti sebagai relawan Demokrasi KPU, Kabupaten Kediri. 

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Ketua Perhimpunan Disabilitas Kabupaten Kediri (PDKK) Umi Salamah ungkap sejumlah permasalahan minimnya partisipasi kelompoknya dalam Pilkada 2020.

Umi Salamah yang aktif mendorong disabilitas di Kabupaten Kediri untuk bersemangat dan berkarya dengan keterbatasannya berharap KPU Kabupaten Kediri bisa mengakomodir kelompoknya dalam Pilkada.

"Alhamdulillah kemarin saya mewakili PDKK diajak bergabung dengan relawan demokrasi KPU. Harapannya saya bisa mendorong partisipasi warga disabalitas Kabupaten Kediri untuk ikut dalam Pilkada 2020," kata Umi Salamah yang juga berprofesi sebagai guru ngaji.

Baca juga: Antisipasi Barang Ilegal Masuk ke Lingkungan Lapas, Kepala Lapas Kelas I Malang Perketat Pengawasan

Baca juga: Restu Endang Mulyana Soal Lamaran Rizky Billar ke Lesty, Siap Terima Kapanpun, Mau Besok Silakan

Ia menjelaskan, selama ini permasalahan waarga disabalitas dalam Pilkada disebabkan banyak faktor.

"Pertama mereka semua minder, malu dan ada rasa takut ketika datang ke TPS. Karena masih banyak mereka yang selama ini belum terbiasa datang keluar di keramaian," terangnya.

Selain itu kata Salamah bahwa faktor lain yang menjadi alasan kaum disabalitas untuk tidak ikut dalam Pilkada adalah tempat TPS yang belum ramah untuk difabel.

Baca juga: Antisipasi Barang Ilegal Masuk ke Lingkungan Lapas, Kepala Lapas Kelas I Malang Perketat Pengawasan

Baca juga: Jadwal MotoGP 2020 Berikutnya Pasca Aragon, Seri ke-11 Balapan di GP Teruel

"Pemilu 2018 kemarin itu menurun karena evaluasinya masih banyak lokasi TPS yang belum ramah dengan kita. Namun setelah itu sudah ada banyak perbaikan dan katanya sekarang harapanya semakin baik," tuturnya.

Ketiga yang menjadi faktor mengapa kaum disabalitas Kabupaten Kediri sangat minim dalam berpartisipasi adalah terkait sosialisasi.

"Perlu adanya dorongan dan pendampingan bagi kita (disabalitas) untuk mau setidaknya keluar ke rumah dan datang ke TPS. Karena masih banyak sebagian dari kita belum mau karena takut, malu kalau berhadapan banyak orang," ungkapnya.

Salamah berharap KPU Kabupaten Kediri akan membahas secara intensif membuat program dan masukkan untuk mendorong disabalitas mau berpartisipasi dalam Pilkada 2020.

"Besok kita ada rencana tanggal 25 Oktober 2020 menggelar pertemuan dengan disabalitas se Kabupaten Kediri. Harapannya dengan sosialisasi semacam ini makin banyak disabalitas yang berani keluar dan berpartisipasi," harapnya.

Sementara itu tak lupa Salamah juga mendorong KPU Kabupaten Kediri untuk memberikan pendataan dan bagi disabilitas yang tak bisa hadir di TPS.

"Tentu kalau ada progam itu sangat bagus, karena tak semuanya disabalitas di sini bisa datang ke TPS," tuturnya.

Nanang Qosim Komisioner KPU Kabupaten bidang Partisipasi Masyarakat mengatakan bahwa pihaknya akan berupaya meningkatkan partisipasi kaum marginal dan disabalitas.

"Kalau visi kami memang tingkatkan partisipasi masyarakat terutama dengan kondisi dalam masa pandemi Covid-19. Selain itu kami juga akan perhatikan mereka kaum marginal dan disabalitas karena mereka juga punya hak yang sama dalam Pilkada," singkatnya.

Penulis: Farid Mukarrom

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved