Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

HUT Karantina Pertanian ke-143, BBKP Surabaya Beber Ribuan Penyelundupan Flora Fauna Ilegal

HUT Karantina Pertanian ke 143. Beber penggagalan penyelundupan beragam flora dan fauna ilegal Januari hingga awal Oktober 2020 di Jawa Timur.

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Hefty Suud
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
(tengah) Kepala Karantina Pertanian Surabaya, Musyaffak Fauzi saat melihat beragam tanaman hasil sitaan BBKP Surabaya yang dipamerkan pada acara jalan sehat, Jumat (23/10/20) di Lapangan BBKP Surabaya. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tepat hari ini kehadiran Karantina Pertanian di Indonesia resmi memasuki usia 143 tahun.

Menyemarakan HUT Karantina Pertanian, BBKP Surabaya menggelar jalan sehat, Jumat (23/10/2020).

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Karantina Pertanian Surabaya, Musyaffak Fauzi.

Baca juga: Teriakan Istighfar Wanita Hamil Tengah Malam, Erangan Sebelum Tewas, Barang Bukti Penuh Kejanggalan

Baca juga: Hobi Sejak Kecil, Prisca Elfasha Bagi Tip Geluti Dunia Modeling, Harus Cantik Luar Dalam

Saat ditemui TribunJatim usai acara jalan sehat, Musyaffak mengatakan HUT ke-143 tahun Karantina Pertanian ini menjadi momen bahagia tersendiri bagi BBKP Surabaya.

Hal itu karena sejak dari bulan Januari hingga awal Oktober 2020, pihaknya telah sukses mengagalkan banyak penyelundupan beragam flora dan fauna ilegal, khususnya di wilayah Jawa Timur.

"Berdasarkan data otomasi perkarantinaan IQfast, selama periode Januari - 9 Oktober 2020 kami telah sukses sebanyak 16 kali melakukan penahananan ataupun penggagalan pemasukan berbagai fauna/komoditas hewan ke Surabaya," ujar Musyaffak kepada TribunJatim.com, Jumat (23/10/20) pada acara Jalan Sehat yang diselenggarakan dalam rangka HUT Karantina Pertanian ke-143, di BBKP Surabaya.

Baca juga: 7 Ribu Pelaku UMKM Ponorogo Sudah Terima BLT UMKM Rp 2,4 Juta, Pemkab: Pendaftaran Diperpanjang

Baca juga: Datang ke Desa Prigi Trenggalek, Cabup Mas Ipin Canangkan Normalisasi Sungai

Kata dia, hewan-hewan tersebut sendiri terdiri dari 2.645 ekor burung, 73 kadal air dan 4 ekor ular.

"Adapun berbagai jenis hewan itu berasal dari Sulawesi (Pelabuhan Makassar), Nusa tenggara Timur ( Pelabuhan Labuan Bajo dan Pel. Laurentius Say Maumere Kab. Sikka), dan Kalimantan Timur (Pelabuhan Balikpapan)," jelasnya.

Sementara untuk data penahanan/pemusnahan Komoditas Flora, dikatakannya, pada 14 Januari 2020 kemarin, pihaknya telah memusnahkan 24 ton jeruk lemon tanpa dokumen asal Mesir dimusnahkan di Gresik - Jawa Timur.

Selain itu, lanjutnya,ada juga pemusnahan 1,5 Ton benih sawi putih asal Korea Selatan pada 16 Juli 2020 dan pemusnahan dilakukan karena benih sawi putih senilai 1,2 Miliar rupiah tersebut mengandung bakteri kategori golongan A1 atau belum ditemukan di Indonesia.

Serta, pemusnahan 66,07 kilogram benih, 48 batang bibit tanaman, dan 1.500 stik bambu asal 26 negara pada 24 Juli 2020.

Musyaffak juga menjelaskan, bahwa benih-benih tersebut sendiri terdiri dari benih tanaman hias, buah, dan sayuran.

Disinggung soal kronologi masuknya benih - benih impor tersebut, kata dia, benih itu masuk ke wilayah tanah air melalui kantor layanan karantina pertanian di wilayah kerja Kantor Pos Kediri, Bandar Udara Abdul Rahman Saleh, Malang dan Bandar Udara Internasional Juanda, Sidoarjo.

Sedangkan asalnya, dikatakan Musyaffak, benih dan komoditas pertanian lainnya itu berasal dari Australia, Brunei Darussalam, China, Cyprus, Germany, Greece, Hong Kong, Japan, Kyrgyzstan dan masih banyak negara lainnya.

Musyaffak juga menambahkan, bahwasanya HUT Karantina Pertanian Ke-143 ini juga sebagai simbol tonggak penting.

"Hal itu karena bertepatan dengan Hari Karantina Pertanian ke 143 ini, bersamaan pula jadi momentum pemberlakuan perkarantinaan yang baru melalui Undang-undang No.21 tahun 2019 yang menjadi tonggak bagi reformasi Badan Karantina Pertanian dalam beradaptasi terhadap perkembangan zaman dan hal ini wajib diterapkan pula oleh BBKP Surabaya serta BBKP lainnya yang ada diseluruh Indonesia," tandasnya.

Penulis: FIkri Firmansyah

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved