Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Siswi SMP Surabaya Olah Limbah Tutup Botol Plastik Jadi Askesoris Cantik: 20 Menit Jadi Rp 20.000

Chelsea Felisa Loemawan siswi Siswi SMP Negeri 26 Surabaya kreasikan sampah tutup botol jadi aksesoris cantik. 20 menit bisa jadi Rp 20.000.

Penulis: Zainal Arif | Editor: Hefty Suud
SURYA/MOHAMMAD ZAINAL ARIF
Chelsea Felisa Loemawan siswi SMP Negeri 26 Surabaya saat menunjukan hasil produk dari memanfaatkan sampah tutup botol yang diberi nama PATUBOTIKAMDKMANIS (sampah tutup botol AMDK menjadi cantik dan bernilai ekonomis). Sabtu (24/10/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gaya hidup yang serba praktis membuat penggunaan botol plastik sekali pakai tak dapat dihindari.

Melihat banyak menemui sampah tutup botol di tempat sampah tetangga yang dibiarkan begitu saja, Chelsea Felisa Loemawan berinisiatif memanfaatkannya menjadi berbagai barang  bernilai ekonomis.

Produk olahan limbah tutup botol itu dinamai PATUBOTIKAMDKMANIS (sampah tutup botol AMDK menjadi cantik dan bernilai ekonomis).

Baca juga: Pakai Kerudung Rizky Billar Jadi Billarina, Rumpi ke Lesty Kejora Soal Fans yang Menghujat

Baca juga: Ibu di Surabaya Urus Akta Kematian Anak ke Jakarta, Gegara Tanda Petik, Pemkot: Catatan Bagi Kami

Siswi SMP Negeri 26 Surabaya ini berhasil menyulap sampah tutup botol menjadi gantungan kunci, magnet kulkas, tempat sampah, bros, bando, jepit rambut dan lain-lain.

"Hal ini saya lakukan karena saya peduli dengan lingkungan terutama sampah tutup botol. Sampah tutup botol bisa dimanfaatkan menjadi kerajinan dan bisa dijual," ujar Chelsea kepada awak TribunJatim.com, Sabtu (24/10/2020).

Dalam proses pembuatan gantungan kunci bentuk topi dari tutup botol AMDK misalnya, perempuan kelahiran Surabaya, 4 Januari 2007 ini memulai dengan menyiapkan bahan-bahan seperti tutup botol yang sudah dicuci, kain perca yang bersih, gunting, lem tembak, benang, kardus bekas, tang mini, dan gantungan kunci.

Baca juga: Kunjungi Ponpes, Kapolres Lamongan Minta Dukungan Kiai Sadarkan Warga yang Abai Protokol Kesehatan

Baca juga: Hasil El Clasico Liga Spanyol - Kapten Real Madrid Gemilang, Barcelona Menyerah di Camp Nou

Setalah bahan telah siap, Chelsea memotong  kardus bekas berbentuk lingkaran lebih lebar dari tutup botol bekas sebanyak 1 buah. Ia kemudian memotong kain perca berbentuk lingkaran lebih lebar dari tutup botol dan memotong kain perca berbentuk lingkaran selebar lingkaran kardus bekas yang sudah dipotong.

"Kemudian saya melapisi tutup botol bekas dan kardus bekas dengan kain perca dan ikat belakang kain perca menggunakan benang, benang dan kain perca dirapikan menggunakan gunting, setelah itu saya rekatkan antara tutup botol dan kardus bekas seperti berbentuk topi," katanya.

"Hiasi menggunakan kain perca dengan kreasi seperti pita, bunga bunga, dan sebagainya, lalu lekatkan gantungan kunci dengan tang mini, dan jadilah gantungan kunci dari tutup botol bekas dan kain perca," imbuhnya.

Proses tersebut setidaknya membutuhkan waktu kurang lebih 15-20 menit. Sampai saat ini Chelsea sudah mengolah 635 sampah botol plastik.

Sementara untuk hasil produk tersebut dijual oleh Chelsea lewat media sosial pribadinya dengan harga mulai dari 2.000 sampai 20.000 rupiah.

Setelah berhasil melakukan pengolahan, Chelsea berharap masyarakat lebih sadar untuk dapat mengurangi mengkonsumsi plastik sekali pakai dan beralih kepada barang-barang yang ramah lingkungan.

"Mulai menggunakan tas belanja dari kain yang dapat digunakan berulang, memakai tumblr juga kotak makan, mengganti sedotan plastik sekali pakai dengan sedotan stainless atau bambu, dan dapat mengelola sampah yang dihasilkan seperti yang saya lakukan," pungkasnya. 

Penulis: Zainal Arif

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved