Berita Arema FC
Harapan Arema FC pada Momentum Hari Sumpah Pemuda: Polri Melunak dan Beri Izin Lanjutan Kompetisi
Pada peringatan Sumpah Pemuda yang akan diperingati, Rabu (28/10/2020) mendatang, Arema FC memiliki satu harapan yang digantungkan.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Dya Ayu
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pada peringatan Sumpah Pemuda yang akan diperingati, Rabu (28/10/2020) mendatang, Arema FC memiliki satu harapan yang digantungkan.
Manajemen Arema FC berharap pada momen Hari Sumpah Pemuda itu, Polri dapat memberikan izin lanjutan kompetisi, khususnya Liga 1 yang saat ini masih abu-abu.
Baca juga: Kelurahan Nol Kasus Covid-19 Bertambah, Pemkot Pastikan Tak Kendorkan Upaya Penanganan di Surabaya
Baca juga: Harga Tiket Masuk Beiji Park, Wisata Baru di Pacitan, Ada Ragam Spot Selfie dan Outbound Segala Usia
"Mudah-mudahan dalam menyambut Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober mendatang, pihak Polri khususnya kepolisian serta para petinggi negara ini umumnya, memberikan harapan tentang lanjutan kompetisi."
"Karena memang tak dipungkiri dampak dari tidak adanya sepak bola ini sudah sangat terasa. Dari segi industri sepak bola terutama," kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, Senin (26/10/2020).
Lebih lanjut Ruddy mengatakan, Arema serta 17 klub peserta Liga 1 tak masalah apabila saat ini Polri belum memberikan izin, namun paling tidak Polri dapat memberikan kepastian tanggal kembali digelarnya kompetisi, sekalipun itu merupakan ranah PSSI dan PT LIB.
Baca juga: Long Weekend, PT KAI Daop 8 Surabaya Prediksi Lonjakan Penumpang akan Terjadi di Tanggal 28 Oktober
Baca juga: VIRAL Pria Nekat Beri Makan Buaya Raksasa, Sayang Sayang, Lihat Reaksi Si Hewan Buas saat Disentuh
"Kami 18 klub minimal ada kepastian tanggal berapa digulirkan. Jangan seperti sekarang ini, menggantung. Sampai-sampai banyak klub yang sudah meng-offkan tim."
"Mudah-mudahan menyambut Hari Sumpah Pemuda, dengan semangat dari Sabang sampai Merauke, dengan tujuan yang sama mempersatukan bangsa, semoga bisa terakomodir. Minimal tanggalnya dulu, kalau tidak diizinkan 1 November, ya tanggal 2 atau tanggal 3 nya diizinkan," ujarnya.
Disisi lain, Ruddy menilai apabila kompetisi kembali digulirkan, dinilai dapat menjadi salah satu solusi agar demo yang saat ini masih terjadi dibeberapa daerah, bisa berkurang.
Baca juga: Kejari Tulungagung Menahan Tersangka Dugaan Korupsi PDAM Tulungagung, Dikirim ke Lapas di Kejati
Baca juga: Patroli Petugas Gabungan Terus Waspadai Potensi Kebakaran Hutan dan Lahan di Nganjuk
Baca juga: Ketua Tim Pemenangan Kelana-Astutik Bereaksi Terkait Polemik Pernyataan Mantan Ketua KPU Sidoarjo
Sebab apabila kompetisi bergulir, tak sedikit peserta demo yang memilih menyaksikan pertandingan di televisi, daripada ikut demo.
"Mungkin, ini penilaian saya, kalau ada kompetisi, yang demo-demo itu tidak jadi demo. Apa salahnya pihak keamanan, dicoba memberikan izin kompetisi bergulir kembali. Apalagi protokol kesehatan dalam kompetisi juga ketat. Apa yang dikhawatirkan?," jelasnya.