Virus Corona di Surabaya
Kelurahan Nol Kasus Covid-19 Bertambah, Pemkot Pastikan Tak Kendorkan Upaya Penanganan di Surabaya
Jumlah kelurahan dengan nol kasus Covid-19 di Surabaya terus bertambah, jumlahnya mencapai 69 kelurahan hingga 25 Oktober 2020.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Pipin Tri Anjani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jumlah kelurahan dengan nol kasus Covid-19 terus bertambah. Hingga update data 25 Oktober 2020, jumlahnya mencapai 69 kelurahan yang sudah tidak memiliki kasus Covid-19.
"Jadi di kelurahan tersebut itu sudah nol (angka kasus) dan kami harap ini bisa bertahan dengan kesadaran masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, Senin (26/10/2020).
Upaya menekan kasus di Surabaya, kata Febri, selama ini tidak kendor. Dengan adanya penambahan jumlah kelurahan nol kasus itu bukan berarti mengurangi intensitas penanganan di Surabaya.
"Tentunya penguatan berupa upaya promotif dan preventif sosialisasi protokol kesehatan di RT/RW semakin kita massifkan untuk menjaga bagaimana tetap kondusif," tambah Febri.
Baca juga: Meski 15 Karyawan PLN Ponorogo Positif Covid-19, Suplai Listrik Dijamin Tak Terganggu
Baca juga: Pemkot Malang Anggarkan Rp 70 Miliar untuk Penanganan Pandemi Covid-19 di Tahun 2021
Upaya keberhasilan menekan kasus itu disebut juga lantaran sinergitas berbagai pihak. Tak hanya Pemkot, unsur dari TNI, Polri dan pihak di berbagai kelurahan juga disebut memiliki peran.
Apalagi, ada kampung tangguh di Surabaya yang dioptimalkan.
Selain itu, upaya yang dimassifkan itu yakni tracing terhadap kontak erat yang kian ditingkatkan dengan diikuti pemeriksaan. Termasuk upaya mewajibkan warga luar kota untuk swab saat masuk Surabaya.
"Juga adanya swab hunter yang mencari para pelanggar protokol kesehatan," lanjut Febri.
Meski begitu, Febri tetap meminta warga untuk tidak abai terhadap protokol kesehatan. Bahkan, kedisiplinan harus terus ditingkatkan. Jangan sampai merasa aman terhadap virus tersebut.
"Jangan sekali-kali menganggap penyakit ini tidak ada," ungkap Febri.
Editor: Pipin Tri Anjani
Baca juga: Dokter David Lapor Ke Polda Jatim Terkait Fotonya Bersama Machfud Arifin dan Dugaan Fitnah di Sosmed
Baca juga: Miris Nasib 2 Model Cantik, Dulu Populer dan Harta Berlimpah, Kini Hidupnya Pilu Jadi Gelandangan