Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Penanganan Covid

2 Warga Lumajang Blak-blakan Cerita Pengalaman Terpapar Covid-19, Tak Panik Jadi Kunci Sembuh

Dinyatakan positif virus Corona (Covid-19) bukanlah akhir dari segalanya. Banyak di antara mereka yang pernah dinyatakan positif Covid-19 sembuh.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/ANUGRAH FITRA NURANI
Ilustrasi Virus Corona 

"Saya di rumah sakit sering dapat surat cinta, makanan. Anak saya di rumah juga sering dapat kiriman. Sampai hafal mereka kalau ada sepeda motor berhenti depan rumah, berarti dapat makanan. Akhirnya dari situ saya mikir banyak yang peduli, dan akhirnya saya bisa sembuh," kenangnya.

Rasa kepedulian ini juga sama dirasakan oleh Mohammad Syamsuddin ketika menjadi pasien Covid-19, pada pada 1 Agustus 2020 lalu.

Baca juga: Driver Ojek Online Tulungagung Beri Promo Penumpangnya Selama Bulan Maulid Nabi, Bayar Seikhlasnya

Selama menjalani perawatan di rumah sakit, setiap hari ia sering mendapat kiriman makanan dari rekan kerja maupun para tetangganya.

Bahkan keluarganya di rumah yang sedang melakukan isolasi mandiri juga menerima perlakuan yang sama.

"Meski anak-istri saya negatif tapi kan harus isolasi mandiri, jadi sering dapat kiriman makanan dicentelkan di pagar," ungkapnya.

Ia pun lantas buka-bukaan soal pengalamannya menjadi pasien virus Corona, menurutnya tidak sehoror yang dibayangkan selama ini.

"Tapi ini jangan diremehkan, karena masih banyak orang yang kondisinya lebih kritis daripada saya," katanya.

Saat itu, ia hanya merasakan gejala suhu badan tinggi dan nafsu makan berkurang.

"Sesakali dada kalau saya kalau buat sujud itu rasanya sesak. Tapi ini jangan diremehkan, karena masih banyak orang yang kondisinya lebih kritis daripada saya," ucapnya.

Ia berbagi tips selama menjalani perawatan di rumah sakit yang dilakukan banyak berserah diri.

Baca juga: Emak-emak di Tulungagung Jualan Togel Biar Warkopnya Ramai, Berakhir Gini: Dapatnya 10 Persen

Menurutnya, ini menjadi obat paling ampuh untuk melawan virus ini.

"Kalau panik malah gak sembuh-sembuh. Jadi pasrah sholawatan, jaga pola makan, tidur, itu sudah insyaallah imun kuat penyakit kalah," tuturnya.

Lantaran tak ingin kembali terpapar, Syamsuddin kini mengaku lebih menjaga pola hidup sehat.

"Virus ini nyata, mangkannya harus benar-benar menjaga diri. Rajin cuci tangan, pakai masker, hindari kerumunan itu penting. Dan semisal kena jangan panik, itu kuncinya," pungkasnya.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved