Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Surabaya

Sebulan Running, Elektabilitas Eri Cahyadi Sukses Salip Machfud Arifin, Populi Center:41% Vs 37,7%

Hasil survei Populi Center yang dilakukan 6 hingga 13 Oktober 2020: elektabilitas Eri Cahyadi - Armuji salip Machfud Arifin - Mujiaman.

SURYA/BOBBY CONSTANTINE KOLOWAY
Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani baru membacakan nama Eri Cahyadi dan Armuji sebagai pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya yang diusung PDI Perjuangan, pada Rabu (2/9/2020).

Sebulan berjalan, elektabilitas paslon Pilkada Surabaya 2020 nomor urut 1 ini sukses menyalip pesaingnya, Machfud Arifin.

Pada survei Populi Center yang dilakukan 6 hingga 13 Oktober 2020, elektabilitas (tingkat keterpilihan) Eri yang berpasangan dengan Armuji sukses meninggalkan Machfud Arifin - Mujiaman.

Baca juga: Penyebab Valentino Rossi Terpapar Covid-19 Terkuak, CEO VR46 Bongkar Fakta Sebenarnya

Baca juga: Belanja Harga Teman di Giant, Hemat, Ratusan Item Kebutuhan Rumah Tangga Diskon hingga 30%

Informasi yang diterima TribunJatim.com, persentasenya, Eri Cahyadi - Armuji mendapatkan 41 persen.

Kemudian, pasangan Machfud Arifin - Mujiaman Sukirno dengan persentase 37,7 persen. Adapun yang tidak menjawab 21,3 persen.

Fenomena ini cukup menarik, mengingat Machfud telah terlebih dahulu running dalam Pilkada Surabaya. Serta, mendeklarasikan diri sebagai calon Wali Kota dan mendapatkan rekomendasi partai sejak pertengahan tahun.

Baca juga: Gunung Semeru Hujan Seharian, Sungai di Lumajang Jadi Banjir Lahar Dingin, 1 Truk Pasir Terjebak

Baca juga: Suami Syok Istri Ketahuan Selingkuh dengan 300 Pria, 2 Tahun Tak Terendus, Fakta Kelakuan Memalukan

"Ibaratnya, Pak Eri ini sprinter. Dengan waktu yang relatif singkat sukses menyalip calon yang telah lebih dahulu menyapa warga," kata Peneliti Populi Center, Jefri Adriansyah.

Angka yang diperoleh paslon nomor 1 sangat meyakinkan dibandingkan lawannya Machfud Arifin-Mujiaman.

"Saya cukup kaget karena suara Eri-Armudji bisa mengimbangi Pak Machfud yang sejak Januari sudah melakukan laras maju Pilkada Surabaya. Banyaknya partai yg mengusung Pak Machfud tak memberikan efek yang signifikan," katanya.

Tingginya pemilih yang terpikat dengan Eri-Armudji, kata Jefri, karena masyarakat sangat ingin memilih calon yang berlatar belakang birokrat yang mencapai 21,2 persen. Lalu disusul akademisi 13,2 persen dan politisi 12,8 persen.

"Jika dilihat dari preferensi pemilih masyarakat ini, sangat tidak mengherankan jika Eri-Armudji unggul. Sebab latar belakang mas Eri dan Pak Armudji masuk dalam tiga besar yang diinginkan masyarakat," katanya.

Apalagi, dengan ditambah faktor Ketua DPP PDI Perjuangan yang kini masih menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

"Bu Risma yang miliki latar belakang birokrat akan berpengaruh pada pemilih Pilkada kali ini. Mas Eri memiliki latar belakang birokrat," pungkasnya.

Menurutnya, hal ini masih bisa ditingkatkan mengingat popularitas Eri Cahyadi yang saat ini masih tertinggal dibandingkan calon lainnya.

Dari sisi popularitas, Machfud Arifin memiliki popularitas sebanyak 74,0 persen, diikuti oleh Eri Cahyadi dengan 68,8 persen, Armuji dengan 55,0 persen dan Mujiaman Sukirno 50,2 persen. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved