Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Polemik Pengelolaan GOR Sudirman Surabaya, Dispora dan Pengprov PBSI Jatim Belum Temui Titik Terang

Polemik pengelolaan GOR Sudirman Surabaya antara Pengprov PBSI Jatim dengan Dispora Jatim belum menemui kata sepakat

Penulis: Khairul Amin | Editor: Taufiqur Rohman
TRIBUNJATIM.COM/KHAIRUL AMIN
Ketua Umum Pengprov PBSI Jatim, Oei Wijanarko Adi Mulya, di GOR Sudirman Surabaya, Minggu (1/11/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Khairul Amin

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Polemik pengelolaan GOR Sudirman Surabaya antara Pengprov Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jatim dengan Dispora Jatim belum menemui kata sepakat.

Sejauh ini, hampir 20 tahun, GOR Sudirman Surabaya yang merupakan aset Pemprov Jatim, dikelola penuh oleh PBSI Jatim.

Dalam perjalanannya, dengan pengelolaan maksimal, berhasil mencetak atlet prestasi skala nasional dan internasional, diantaranya adalah Sony Dwi Kuncoro, Susi Susanti.

Baca juga: Jadwal Liga Inggris Malam Ini - Man United Vs Arsenal, Ambisi Arteta Akhiri Puasa Kemenangan

Baca juga: 2 Cara Klaim Token Listrik Gratis November 2020, Login pln.co.id atau Chat WhatsApp 08122-123-123

Namun terbaru, Pemprov Jatim melalui Dispora Jatim lewat Perda retribusi, coba mengambil alih pengelolaan GOR Sudirman dari PBSI Jatim.

Disampaikan Ketua Pengprov PBSI Jatim, Oei Wijanarko Adi Mulya, awal ada pembicaraan dari Dispora Jatim diharuskan ada pengelolaan aset.

"Dari pembicaraan itu, sudah jelas secara eksplisit Dispora menjanjikan kami bekerja sama dan pengelolaan tetap akan dikembalikan pada Cabor Buutangkis, itulah menjadi pegangan kami," kata Wijanarko, Minggu (1/11/2020).

Namun, setelah itu keluar Perda yang sangat merugikan pengelola GOR Soedirman.

"Dimana tidak ada celah untuk mendapatkan lebih dan menjalankan titah dari Gubernur Jatim Basofi Soedirman (1993-1998) terdahulu untuk mengelola GOR Sudirman dan memberikan pembinaan Bulutangkis untuk Jawa Timur," jelasnya.

Padahal selama hampir 20 tahun pengelolaan, ia menyebut bahwa pihak PBSI Jatim selalu kooperatif.

"Semua data kami berikan apa adanya, bahkan laporan keuangan PBSI Jatim kami berikan apa adanya," ucap Wijanarko.

Baca juga: Nikahi Gadis Umur 17, Pernikahan Abah Sarna yang Sempat Viral Kini Kandas, Cuma Bertahan 22 Hari

Baca juga: Tata Cara Niat Puasa Senin Kamis Tulisan Arab dan Latin, Dilengkapi Keutamaan dan Sejarahnya

Ia juga menegaskan tidak ada upaya pihaknya menginginkan GOR Sudirman sebagai milik PBSI Jatim.

Semua dilakukan agar lebih maksimal dalam upaya pembinaan atlet-atlet bulutangkis Jatim.

"Kami sudah menunjukkan bukti mengelola dengan baik, kalaupun ada yang dirasa kurang baik, ya ayo kita bicara gimana, misalnya kalau mau ada kontrol dari pemerintah, kami siap terbuka," pungkasnya.

Sementara itu, Kadispora Jatim, Supratomo, saat dikonfirmasi Tribun Jatim menyampaikan bahwa upaya pengelolaan aset karena menjalankan Perda Retribusi.

"Di Perda retribusi, untuk memberi pendapatan bagi daerah, memberi pemasukan PAD. Tentu tidak mengesampingkan pembinaan, pembinaan untuk olahraga terus jalan," ucap Supratomo pada TribunJatim.com, Minggu (1/11/2020).

Baca juga: Bikin Resah, Jalan RE Martadinata Rusak Parah, PUTR Kabupaten Gresik: Kemungkinan Perbaikan 2021

Baca juga: Jalan Menuju Parkir Wisata Religi Syeh Maulana Malik Ibrahim Gresik Rusak Parah

Meskipun ia tidak memungkiri bahwa sejauh ini, GOR Sudirman di bawah pengelolaan PBSI Jatim, sudah berjalan baik.

"Tapi belum memberi pendapatan bagi daerah, karena belum masuk di dalam Perda Retribusi, sekarang sudah masuk Perda Retribusi," jelasnya.

Ia juga memastikan bahwa, proses penetapan pengelolaan GOR Sudirman masih belum final dan masih terus berjalan.

"Belum final, hanya sudah dimasukkan Perda retribusi, masih berjalan dan ada proses ke sana," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved