Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona

Satu Per Satu Relawan Covid-19 di Papua Mundur, Uang Lelah dari Maret Belum Dibayar, 'Tolong Hargai'

Relawan Covid-19 di Papua satu per satu mundur lantaran uang lelah dari Maret belum dibayar pemerintah, 'tolong hargai kami'.

Penulis: Alga | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM/KUKUH KURNIAWAN
Tim medis PMI Kota Malang saat mengevakuasi jenazah wanita yang ditemukan tewas di rumahnya, di Jalan Danau Sentani Utara, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Minggu (27/9/2020). 

TRIBUNJATIM.COM - Tak hanya pandeminya, rupanya penanganan Covid-19 di Indonesia juga menyisakan pilu.

Pasalnya, berdasarkan penuturan para sukarelawan Covid-19 di Papua, mereka belum mendapatkan uang lelah.

Sukarelawan yang direkrut untuk melayani hingga memakamkan pasien Covid-19 di Papua ini pun mempertanyakan janji-janji yang sudah diumbar pemerintah.

Sukarelawan Covid-19 yang direkrut untuk memakamkan serta melayani pasien positif virus Corona di Balai Pendidikan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kotaraja, Kota Jayapura, Papua, kini mempertanyakan uang lelah yang hingga sekarang belum dibayar.

Para sukarelawan ini terdiri dari Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP), dokter muda, dan pemangku kepentingan lain.

"Kami dari UP2KP ingin mempertanyakan sekali lagi, janji tinggal janji mau membayar uang lelah, tapi sampai sekarang belum dibayar," kata Penanggung Jawab Posko Covid-19 di BPSDM Kotaraja, Darwin Rumbiak, di Jayapura, seperti dilansir Kompas.com (grup TribunJatim.com) dari Antara, Jumat (30/10/2020).

ILUSTRASI Pasien diisolasi karena virus Corona atau Covid-19.
ILUSTRASI (Prostooleh - Freepik)

Baca juga: VIRAL Pernikahan Tragis 12 Hari, Suami Meninggal Kecelakaan, Istri Menangis Histeris: Tak Kuat

Para sukarelawan ini sudah memakamkan pasien Covid-19 yang meninggal sejak Maret 2020.

Namun, hingga kini mereka disebut belum dibayar uang lelahnya.

Darwin Rumbiak menyebutkan, sukarelawan pemakaman pasien Covid-19 satu per satu mulai mundur karena sudah kehilangan kepercayaan.

"Karena mereka sudah bekerja sejak Maret sampai sekarang ini, tidak ada kepastian dan kejelasan bahwa uang lelahnya akan dibayar," kata Darwin Rumbiak yang juga Kepala Bidang Respons Emergensi UP2KP ini.

Selain itu, lanjut dia, sukarelawan Covid-19 yang direkrut dan bekerja sejak Mei sampai Agustus 2020 di BPSDM Kotaraja untuk menangani pasien yang terpapar virus Corona juga hingga kini uang lelahnya belum dibayarkan.

Namun, kini bermunculan perekrutan baru pemuda anti Covid-19 (PAC).

Dinas Kesehatan Papua juga disebut merekrut sukarelawan untuk melakukan tes cepat massal.

Ilustrasi tenaga medis
Ilustrasi tenaga medis (Freepik)

Baca juga: Dengar Suara Gemuruh, Pria Ponorogo Sangka Sapinya Dicuri, Kaget Temukan Sapi Terperosok Septic Tank

"Mereka ini bisa direkrut dan sumber dananya jelas, kami yang dari awal direkrut dan bekerja sampai sekarang, kenapa tidak bisa dibayar, masalahnya di mana," kata dia.

"Kalau mau dibayar kapan, jangan hanya menjanjikan, tolong hargailah."

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved