Agendakota dan Age Creative Gelar Virtual Wedding Expo 2020, Usung Konsep Hybrid di Tengah Pandemi
Agendakota dan Age Creative bersinergi gelar Virtual Wedding Expo 2020 berkonsep hybrid event. Bangiktkan industri wedding di Jawa Timur.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Agendakota dan Age Creative resmi bersinergi untuk menggelar pameran Virtual Wedding Expo 2020.
Virtual Wedding Expo 2020 akan digelar dengan mengunakan konsep hybrid event atau event offline to online.
Age Creative menyebut, acara tersebut bertujuan untuk membangkitkan kembali industri wedding di Jawa Timur yang sempat terpuruk gegara adanya pandemi virus Corona ( Covid-19 ).
Baca juga: Main ke Rumah Markoem, Pengrajin Biola Tertua di Surabaya, Buatan Tangannya Diakui Komposer Jerman
Baca juga: Harga Tiket Masuk Wisata Pinus Songgon Banyuwangi, Pengunjung Bisa Naik ke Rumah Pohon, Ini Rutenya
Project Manager AGE Creative Wedding Virtual Expo, Andjar Gunawan mengatakan, bekerja sama dengan Agendakota, pihaknya meyakini pameran yang berkonsep hybrid itu akan menjadikan "Revolusi Industri Wedding" terwujud.
"Kegiatan itu memang digelar dengan latar belakang agar Revolusi Industri Wedding bisa terwujud, sehingga dengan adanya pameran itu, diharapkan industri wedding untuk bangkit dan bergairah lagi," ujar Andjar saat ditemui di Kantor AgendaKota, Gedung Siola Lantai 3, Kota Surabaya.
Diakuinya, keyakinannya untuk mampu menciptakan Revolusi Industri Wedding sendiri berasal dari pengalamanya dalam menggeluti industri exhibition organizer selama 12 tahun.
Baca juga: Bek Madura United Andik Rendika Rama Maklumi Kompetisi Ditunda Hingga Tahun Depan, Ini Alasannya
Baca juga: Bawaslu Kabupaten Malang Bereaksi Soal Dukungan Bupati Lumajang pada Paslon Lathifah-Didik
"Jadi memang saya berani menatap peluang baru, yang mana setelah berkerja selama 12 tahun lamanya disebuah perusahaan event ternama, namun di awal adanya pandemi Covid-19, saya memutuskan keluar," jelasnya.
Berkaca dari hal itu pula lah, dirinya berharap bisa bersama timnya serta AgendaKota mampu membuat salah satu karya, dengan tujuan mengumpulkan kembali industri wedding untuk bangkit dan bergairah lagi, yang tidak lain dengan menciptakan mahakarya pameran wedding, yakni Virtual Wedding Expo 2020.
Ia menambahkan, pada pameran tersebut konsep yang dipakai adalah hybrid event atau event offline to online yang dilaksanakan pada tanggal 6-8 November 2020 mendatang bertempat di Surabaya Suites Hotel dan untuk Virtual nya Bisa kunjungi melalui https://live.virtualweddingexpo.id.
Kata Andjar, pengunjung dapat mendapatkan penawaran menarik selama event, mulai dari Lelang Honeymoon Room, Voucher Diskon, Harga Promosi dari vendor harga sekarang untuk nikah tahun depan.
Dan hingga saat ini sendiri sudah kurang lebih total ada sebanyak 25 exhibitor yang sudah bergabung seperti, Ciputra Golf Surabaya, Surabaya suites hotel, Jambuluwuk Group, Tauzia Hotel Group, Waringin Hospitality, Java Paragon, Quest Hotel , Mercure Surabaya untuk kategori Hotel venue.
Selain itu, ada juga brand-brand ternama seperti Han Palace, Wong hang Tailor, timothy Cake, Larea Decoration, Lulu Makeup dan masih banyak yang lainnya
Sementara untuk mendukung kegiatannya semakin menarik, pada pameran ini akan didukung pula dengan adanya fitur Mainstage seperti talkshow, games, entertainment, fashion show, Makeup Tutorial hingga wedding simulation.
Untuk fitur ClassRoom terdapat Webinar Business oleh tim Markplus Surabaya, Webinar Pra-nikah oleh iamuslim, Startup Talks bersama Founder Riliv membahas tentang Aplikasi Psikolog Pernikahan dan Ceklab.id yang membahas tentang Cek kesehatan Calon pengantin sebelum Menikah.
Ditanyai kapan pendaftaran ditutup, Ia mengatakan akan ditutup tiga hari lagi atau tepat tanggal 5 November.
"Pendaftaran akan ditutup pada tanggal 5 November, jadi kesempatan Vendor Wedding masih terbuka untuk mengikuti dan berpartisipasi pada event Virtual Wedding Expo 2020 dengan mendaftar melalui www.virtualweddingexpo.id," tandasnya.
Penulis: Fikri Firmansyah
Editor: Heftys Suud