Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Nasib 7 Pendaki di Gunung Slamet yang Tinggalkan Rekannya karena Sakit, Disidang Petugas: Efek Jera

Sesampai di kamp induk, tujuh rekan survivor pun akhirnya disidang oleh petugas. Mereka dibina secara verbal di depan banyak pendaki.

Instagram.com/@smart.gram
Tujuh pendaki diberi sanksi karena meninggalkan rekannya yang sedang sakit di Gunung Slamet. 

TRIBUNJATIM.COM - Rombongan pendaki yang tinggalkan rekannya di Gunung Slamet kini disidang petugas.

Cerita bermula saat 7 pendaki tersebut meninggalkan rekannya karena sedang sakit.

Untuk memberikan efek jera, mereka akhirnya diberi sanksi oleh petugas.

Sanksi yang diberikan berupa sanksi sosial.

Simak kronologi selengkapnya berikut ini.

Seorang pendaki wanita terpaksa dievakuasi saat mendaki Gunung Slamet via jalur Bambangan, Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat (30/10/2020) malam.

Survivor bernama Elsa Qurratul Aini (19), warga Banyumas, tersebut mengalami gejala Acute Mountain Sickness (AMS) saat berada di pos dua.

Kepala Pos Pendakian Gunung Slamet via Bambangan, Saiful Amri, saat dikonfirmasi pada Senin (2/11/2020) mengatakan, kamp induk menerima laporan adanya pendaki yang sakit sekitar pukul 17.30 WIB.

Baca juga: Viral Video Siswa SMP 14 Tahun Injak-injak Makam Pahlawan, Push Up dan Cabut Nisan, Ini Kata Polisi

Baca juga: Antuasiasme Cukup Tinggi, Kuota Pendakian Gunung Semeru Sudah Full Booking sampai 31 Oktober 2020

Setelah dilakukan verifikasi, petugas akhirnya menurunkan tim SAR untuk menjemput survivor.

“Tim SAR berangkat menuju pos dua pukul 19.00 WIB dan berhasil mengevakuasi survivor menggunakan tandu. Tim sampai di basecamp sekitar pukul 23.30 WIB,” terangnya.

Sesampainya di kamp induk, survivor langsung mendapatkan penanganan dari petugas.

Setelah beristirahat beberapa saat, kondisi survivor berangsur membaik.

Meskipun survivor selamat, ada peristiwa kurang elok yang seharusnya tidak perlu terjadi.

Baca juga: Program UMKM Bangkit Bakal Jadi Solusi untuk UMKM yang Redup Akibat Pandemi

Baca juga: Viral Foto Tak Senonoh 2 Oknum Pendaki Berpose Bugil di Gunung Gede Pangrango, Ini Respons Pengelola

Survivor yang merupakan satu-satunya pendaki wanita dalam rombongan justru tidak mendapat pendampingan saat turun menuju kamp induk.

“Begitu ketemu tim SAR, rombongan korban malah justru melanjutkan pendakian sampai puncak, tidak ada satu pun yang mendampingi tim SAR ke basecamp,” ujarnya.

Saiful Amri sendiri sangat menyayangkan peristiwa tersebut.

Padahal, di dalam tata tertib pendakian tertulis bahwa dilarang meninggalkan rekan pendakian dalam keadaan apa pun.

Tujuh pendaki diberi sanksi karena meninggalkan rekannya yang sedang sakit di Gunung Slamet.
Tujuh pendaki diberi sanksi karena meninggalkan rekannya yang sedang sakit di Gunung Slamet. (Instagram.com/@smart.gram)

Baca juga: Viral Video Pendaki Wanita Petik Bunga Edelweis di Gunung Lawu: Sedikit Kok, Ini Tanggapan Basecamp

Baca juga: BPBD Lamongan Gelar Patroli di Sepanjang Bengawan Solo, Ada 6 Titik Tanggul yang Rawan Longsor

“Kebersamaan lebih utama dibanding ego semata, puncak tak akan lari dikejar, seharusnya utamakan keselamatan bersama,” tegasnya.

Sesampai di kamp induk, tujuh rekan survivor pun akhirnya disidang oleh petugas.

Mereka dibina secara verbal di depan banyak pendaki.

“Iya itu hal yang tidak terpuji, kami berikan sanksi sosial. Kami bina di basecamp di depan banyak pendaki sebagai contoh sehingga ada efek jera,” pungkasnya.

(Kompas.com/M Iqbal Fahmi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tinggalkan Rekan yang Sedang Sakit, 7 Pendaki Disanksi di Gunung Slamet"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved