Tip Jualan di Tengah Pandemi, Konsultan Diagnosis IKM Sarankan Jajal Online Shop: Intinya Konten
Niskha Sandriana, Konsultan Diagnosis IKM beber tip memasarkan produk di tengah pandemi Covid-19. Jajaki online shop: rajin bikin konten.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pandemi virus Corona ( Covid-19 ) yang tak kunjung usai memukul semua sektor, salah satunya ialah sektor Industri Kecil Menengah (IKM) dan UMKM.
Kondisi tersebut, menuntut mereka tetap bertahan di kehidupan baru yang adaptif.
Para pelaku usaha diharuskan untuk melakukan strategi meningkatkan omset penjualannya. Salah satunya melalui pengembangan produk dan peningkatan pemasaran produk.
Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 di Jatim Terus Menurun, Gubernur Khofifah Terus Ingatkan 3M
Baca juga: 15 Desa di Ngawi Terendam Banjir Akibat Luapan Sungai Bengawan Solo, BPBD Minta Warga Waspada
Niskha Sandriana, Konsultan Diagnosis IKM menjelaskan tip mempertahankan bisnis di tengah pandemi.
Hal itu dibeberkannya saat menjadi narasumber dalam kegiatan webinar yang digelar oleh Harian Surya dan TribunJatim.com pada 28 Oktober 2020.
Niskha menyebut, pandemi Covid-19 merupakan 'giant killer' bagi para pelaku usaha.
Baca juga: Kunjungi Ujung Selatan Banyuwangi, Ipuk Bakal Optimalkan Pembangunan Infrastruktur Jalan
Baca juga: Ibu Rumah Tangga Curi Rp 229 Ribu dari Kotak Amal Masjid Madyopuro, Ketangkap Basah Pura-pura Salat
Beberapa di antaranya ialah perusahaan-perusahaan besar yang menyatakan dirinya bangkrut saat pandemi.
Oleh karenanya, di masa pandemi ini dia memberikan tip kepada para pelaku usaha agar mampu bertahan.
Yakni dengan menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang ada.
"Kecepatan teknologi sangat berpengaruh terhadap bisnis. Dulu hanya offline sekarang dengan kecepatan teknologi industri 4.0 semua sudah pakai internet dan Artificial Intelejen. Kondisi seperti itu harus kita ikuti. kalau kita tidak menyesuaikan diri, maka kita tidak mampu untuk bertahan di masa seperti sekarang ini," ucapnya.
Perempuan berkerudung itu menganggap, para pelaku usaha harus mampu beradaptasi dengan cepat di masa saat ini.
Dengan begitu, dia yakin, pelaku usaha dapat menyesuaikan dengan perubahan yang saat ini sedang terjadi.
Hal pertama kata dia yang harus dilakukan ialah dengan menentukan target pasar. Dikarenakan, target pasar merupakan gambaran seorang pelaku usaha saat akan menjual produknya.
"Jika kita produksi sesuatu pikirkan ujungnya. Jangan hanya bikin produk saja. Kita bisa melihat sasarannya ke mana, target pasar kita. Apabila kita bisa memahaminya, kita bisa melihat apakah saat ini kondisi penjualan bagus, apakah stagnan atau menurun," jelasnya.
Langkah selanjutnya yakni dengan melakukan riset pengembangan produk yang akan dihasilkan. Caranya ialah dengan memanfaatkan teknologi melalui riset secara mandiri.