Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ayah Histeris Lihat Bayinya Mengambang di Tempat Pembuangan Air, Nyawa Tak Selamat, 'Belajar Jalan'

Edwin ditemukan mengambang di blumbang atau kolam pembuangan di belakang rumah Eko Wahyu Setiono, orang tuanya, warga Desa Maron, Kecamatan Karangrejo

Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
Getty Images via Kompas.com
ILUSTRASI Bayi tewas karena kelalaian orang tua. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang ayah histeris lihat bayinya mengambang.

Balita malang itu mengambang di tempat pembuangan air kotoran dari kamar mandi atau bumblang.

Peristiwa ini terjadi di Magetan, Jawa Timur.

Balita Edwin Wahyu Saputra (2) meninggal dalam pertolongan di UGD Puskesmas Karangrejo, Kabupaten Magetan, setelah ditemukan mengambang di blumbang belakang rumah orangtuanya, Eko Wahyu Setiono, warga Desa Maron, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan, Senin (2/11) petang.
Balita Edwin Wahyu Saputra (2) meninggal dalam pertolongan di UGD Puskesmas Karangrejo, Kabupaten Magetan, setelah ditemukan mengambang di blumbang belakang rumah orangtuanya, Eko Wahyu Setiono, warga Desa Maron, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan, Senin (2/11) petang. (TRiBUNJATIM.COM/DONI PRASETYO)

Balita itu bernama Edwin Wahyu Saputra (2).

Edwin ditemukan mengambang di blumbang atau kolam pembuangan di belakang rumah Eko Wahyu Setiono, orang tuanya, warga Desa Maron, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan.

Nyawa Edwin tak selamat setelah sempat mendapat pertolongan di UGD Puskesmas Karangrejo, Kabupaten Magetan, Senin (2/11/2020) petang.

Baca juga: Diguyur Hujan Lebat, Jembatan Akses Antar Desa di Ponorogo Ambles

Kapolsek Karangrejo AKP Sukarno mengatakan, balita dua tahun yang baru senang-senangnya belajar berjalan itu tiba tiba dilihat tidak ada di sekitar kedua orang tuanya.

Ayah Edwin pun mencari putranya.

Namun, ia syok saat melihat Edwin sudah mengambang di blumbang.

"Melihat balita bernama Edwin Wahyu Saputra, tak ada di tempat. Karuan, kedua orangtuanya mencari ke sekeling rumah, alangkah kagetnya, bapaknya Eko Wahyu Setiono, warga Desa Maron, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan, anaknya mengambang di blumbang, tempat pembungan air kotoran dari kamar mandi di belakang rumah.

Dia langsung dilarikan ke UGD Puskesmas Karangrejo, Kabupaten Magetan, Senin (2/11) petang itu," kata AKP Sukarno, Selasa (3/11/2020).

Baca juga: Kebingungan Suami Istri Magetan Cari si Balita, Histeris Temukan Mengambang di Kolam, Kondisi Pilu

Namun takdir berkata lain.

Lanjut Kapolsek nyawa balita itu tak bisa diselamatkan.

"Balita ini kemungkinan lama berada di dalam air blumbang, sehingga banyak minum air, sehingga tidak saja memenuhi perut juga organ paru paru, ini yang membuat usaha tenaga medis sekuat kemampuan, tidak lagi bisa memberi pertolongan," ujar AKP Sukarno.

Dikatakan Sukarno, setelah dilakukan otopsi, kejadian yang menimpa balita ini disimpulkan murni kecelakaan, akibat kelalaian orangtua.

"Jenazah balita itu setelah kami otopsi, di mandikan dan disalatkan, kemudian diserahkan ke orangtuanya untuk dimakamkan di TPU desa setempat,"kata Kapolsek.

Kendati begitu, Polisi Sektor setempat bersama personil Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) atau Identifikasi TKP (Tempat Kejadian Perkara) Polres Magetan mendatangi TKP.

"Kami ukur kedalaman blumbang milik Eko Wahyu Setiono, orangtua balita itu memiliki kedalaman sekitar 50 centimeter. Kami juga mencari barang bukti lainnya disekitar TKP,"kata AKP Sukarno.

Korban setelah diserahkan Polsek setempat dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Maron, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan, Senin malam.

Hendak Tidurkan Anaknya, Ibu Ini Malah Ketiduran, Paman Syok Lihat Ada yang Mengambang di Kolam Ikan

Hendak menidurkan balitanya, ibu ini malah terlelap ketiduran.

Kejadian tersebut tak disangka membuat si anak tewas di kolam ikan.

Balita berusia 3 tahun ditemukan tewas di kolam ikan samping rumahnya, Kamis (25/6/2020).

Balita ditemukan mengambang di kolam ikan di rumah kakeknya, di samping rumahnya dalam keadaan mengambang.

Sang paman yang pertama kali mengetahui hal itu seketika syok melihat pemandangan memilukan tersebut.

Baca juga: Ade Londok Cium Pacar di Depan Camer, Papa Merestui?, Fix Bakal Lamar Devina Sang Selebgram Cantik

Dikutip dari Kompas.com (TribunJatim.com Network ), peristiwa itu terjadi di Dusun Lemahneundeut RT 02/04, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Anak dari pasangan Ahmad Junaedi (34) dan Isnaeni Rahayu (27) ini ditemukan sudah mengambang di kolam ikan selebar 95 x 3 meter persegi, dengan tinggi 78 sentimeter, dan kedalaman air 50 sentimeter.

Tetangga samping rumah balita itu, Susi, 36, mengatakan, balita itu pertama kali ditemukan pamannya.

"Awal kejadian pastinya saya tidak tahu.

Saya tahunya saat ibunya lari-lari sambil menggendong anaknya.

Kondisinya sudah basah kuyup," ujar Susi.

Baca juga: PKB Jatim Ingatkan Bawaslu Kabupaten Blitar Tak Komentari Konten Debat: Penyelenggara Harus Netral!

Susi menuturkan, balita tersebut sempat dibawa ke bidan terdekat.

Namun, setibanya di rumah bidan, sudah dinyatakan meninggal dunia.

"Kata Ibu bidan sudah meninggal.

Yang menemukan pertama mengambang di kolam ikan itu pamannya.

Pamannya juga sekarang masih syok.

Belum bisa ditanya-tanya," tutur Susi.

Baca juga: Gus Ipul Prihatin Atas Insiden Ambruknya Dua Atap SDN Gentong Yang Ambruk Lagi

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Desa Mekarjaya Brigadir Fariz mengatakan, diduga balita itu ditemukan dalam kondisi mengambang ketika sang ibu ketiduran karena kecapekan.

"Informasi yang kami terima tadi, jadi Ibunya ini hendak menidurkan si anak.

Tapi ternyata ibunya terlelap ketiduran.

Dan anaknya malah nyelonong keluar dari rumah.

Main sendirian," ujar Fariz.

Baca juga: Tercebur Blumbang, Balita Meninggal di UGD Puskesmas Karangrejo Magetan

Padahal, kata Fariz, menurut informasi yang diterimanya, saat dibawa tidur ke dalam rumah itu, pintu rumah dalam keadaan terkunci dari dalam rumah.

"Mungkin saat ibunya tertidur itu, si anak membuka kunci pintu rumah dan keluar rumah.

Bermain sendirian di luar rumah," tutur Fariz.

Fariz menyebutkan, korban bisa sampai ke kolam ikan milik kakeknya, yang terletak persis di samping rumahnya ini diduga karena hendak mengambil mainan.

"Saat ditemukan ada mainan di tengah kolam ikan, diduga si anak ini hendak menjangkau mainannya ini namun terpeleset hingga nyebur ke dalam kolam ikan," sebut Fariz.

Baca juga: Sosok Anak Moge Si Pengeroyok Anggota TNI, Pengusaha Kosmetik Ternama, Lihat Ending Nasibnya Kini

Fariz menambahkan, ayah korban saat ini bekerja di Kota Bandung.

Sedangkan ibunya mengurus rumah tangga.

Atas kejadian ini, pihak keluarga menganggap musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi.

"Ayahnya masih di Bandung, kerjanya memang di Bandung.

Tadi sudah dikabari tapi sekarang belum datang.

Ibu dan pamannya masih syok di dalam," kata Fariz.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved