Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Penanganan Covid

Kasus Covid-19 Kabupaten Madiun Terendah di Jatim, Bupati Kaji Mbing Beber Upaya Penanganan

Madiun menjadi kabupaten dengan jumlah data konfirmasi virus Corona terendah di Jawa Timur. Bupati Ahmad Dawami beber upaya penanganan.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM/RAHADIAN BAGUS
Bupati Madiun, Ahmad Dawami, menyampaikan penambahan data pasien Covid-19 di Kabupaten Madiun, Jumat (15/5/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Kabupaten Madiun menjadi kabupaten dengan jumlah data konfirmasi virus Corona ( Covid-19 ) terendah di Jawa Timur.

Keberhasilan ini tak lepas dari program dan upaya yang dilakukan Bupati Madiun, Ahmad Dawami atau yang akrab disapa Kaji Mbing.

Ditemui di kediamannya, Pendopo Muda Graha, Ahmad Dawami menceritakan apa saja yang dilakukan Pemkab Madiun dalam menekan penyebaran virus mematikan ini.

Baca juga: Sukses Pertahankan Kinerja Positif, Bank OCBC NISP: Akselerasi Digitalisasi Juga Berkontribusi

Baca juga: HUT Pertama HARRIS Hotel Bundaran Satelit Surabaya, Ulasan Positif Peringkat 2 TripAdvisor Jadi Kado

Di antaranya upaya promotif dan preventif dimaksud mulai dari sosialisasi, publikasi dan edukasi didukung tenaga medis.

"Preventif dan promotif itu didukung tenaga medis, tenaga medis berkonsentrasi perihal bagaimana penanganan rehabilitasinya dan kuratifnya, semua dilaksanakan dengan maksimal," kata Kaji Mbing, Selasa (3/11/2020).

Ia menuturkan, pada awal pandemi Covid-19, Pemkab Madiun membentuk tim untuk menangani Covid-19.

Tim tersebut, kata Kaji Mbing, selain bertugas untuk melakukan sosialisasi, publikasi dan edukasi, juga memberdayakan masyarakat.

Baca juga: Bertemu Pj Bupati Sidoarjo, Puluhan Seniman dan Budayawan Berharap Kampung Seni Jadi Ikon Kota Delta

Baca juga: Tokoh Agama di Kalibaru dan Glenmore Dukung Ipuk-Sugirah, Titip Lanjutkan Kemajuan Banyuwangi

"Pada awal pandemi, kami berdayakan masyarakat untuk membuat masker, yang hasilnya dibeli menggunakan anggaran dari dana desa. Selain itu, juga program ketahanan pangan, dengan memanfaatkan tanah pekarangan, kami masifkan di Kabupaten Madiun," jelasnya.

Kaji Mbing mengatakan, keberhasilan penanganan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Madiun juga tak lepas dari kerjasama Forkopimda Kabupaten Madiun.

"Seluruh Forkopimda bergerak dengan personil di bawahnya, Polri, TNI, Kejaksaan, Pengadilan Negeri," katanya.

Dia mengatakan, seluruh kegiatan di Kabupaten Madiun diperbolehkan selama mematuhi protokol kesehatan. Di antaranya, kegiatan jual beli, kegiatan keagamaan, hajatan.

Kaji Mbing mengatakan, selama ini tidak pernah memasang target angka Covid-19 di wilayahnya. Selama ini ia melaksanakan upaya dan program pencegahan dengan maksimal.

"Kami tidak pernah pasang target, yang penting kami bekerja bersama-sama secara maksimal, berupaya agar seminimal mungkin warga kita ini tertular," jelasnya.

Dia menambahkan, berbagai upaya dan program dari Kabupaten Madiun tak akan berhasil tanpa kesadaran masyarakat.

"Persoalan utama adalah kesadaran. Artinya harus ada tahapan kalau menurut teori atenttion interest desire action," jelasnya.

****

Menangani Covid-19 selama hampir delapan bulan, sangat menguras tenaga, waktu dan pikiran.

Kaji Mbing mengatakan, keluarganya sempat takut dirinya tertular Covid-19 karena kerap turun ke lapangan membantu proses evakuasi pasien Covid-19 yang menolak dievakuasi.

"Awal-awal karena ada ketakutan yang berlebih, tapi bagaimanapun saya punya tanggung jawab, menyelamatkan warga kabupaten madiun, saya harus turun ke lapangan dalam hal apapun, ini terkait dengan kepercayaan masyarakat," katanya.

Ia menjelaskan, pada awal pandemi Covid-19, ada banyak sekali hoaks mengenai Covid-19. Sehingga ia harus turun langsung ke lapangan, membantu tim gugus mensosialisasikan tentang Covid-19.

"Karena pada saat itu ada banyak hoax, tapi sekarang sudah muncul kepercayaan dari masyarakat," jelasnya.

Ia menuturkan, hampir setiap hari ia harus turun ke lapangan membantu tim gugus. Keluarganya, terutama anak-anaknya sempat takut dirinya tertular.

"Dulu ketika pulang dari lapangan, anak saya selalu meminta saya mandi dan ganti baju sebelum masuk ke rumah. Saya tidak dibolehkan masuk ke kamar," katanya.

Namun, kini keluarganya mendukung penuh kegiatan yang ia lakukan. Misalnya, ikut serta membagikan masker setiap mengikuti kegiatan bersepeda setiap hari libur.

Kaji Mbing menambahkan, Covid-19 juga telah menyebabkan berat badannya turun hingga sembilan kilogram.

'Turun sembilan kilo, mungkin karena banyak berpikir, saya selalu mikir, masyarakat itu perlu diselamatkan, karena pada awal-awal mereka menganggap Covid-19 itu hal biasa. Ditambah saya jarang tidur," imbuhnya.

Penulis: Rahadian Bagus

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved