Dinas Pertanian Tulungagung Lakukan Uji Sederhana pada Pupuk Phonska Diduga Palsu, Begini Hasilnya
Untuk membuktikan keaslian pupuk, petugas Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung melakukan uji sederhana dengan air. Bagaimana hasilnya?
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung mendatangi rumah Ketua Gapoktan Argo Lestari Desa Ngrejo, Kecamatan Tanggunggunung, Tulungagung, Samsuri, Jumat (6/11/2020).
Tujuannya adalah mengambil sampel pupuk jenis NPK yang diduga palsu, dan beredar di antara petani.
Untuk membuktikan keasliannya, petugas Dinas Pertanian melakukan uji sederhana dengan air.
Sebelumnya Samsuri mengambil pupuk NPK merek Phonska asli yang diambil dari distributor resmi.
Selanjutnya sampel dua pupuk ini masing-masing dimasukkan dalam gelas plastik bening berisi air secara terpisah.
Sampel ini kemudian diaduk untuk mempercepat pelarutan.
Hasilnya, pupuk asli larut dengan cepat dan menyisakan butiran putih.
Baca juga: Pengedar Pupuk Diduga Palsu di Tulungagung Sasar Petani Pegunungan: Asal Barang Ada Kami Senang
“Butiran putih ini pospat. Dia larutnya memang bertahap sehingga butuh waktu lama,” terang Gatot Rahayu, anggota Komisi Pengawasan Pupuk dan Pertisida (KPPP) Tulungagung.
Pupuk asli ini melarut sempurna, sehingga lapisan merah benar-benar menyatu dengan air.
Saat dipegang air larutan ini juga terasa lebih dingin, dan di lapisan atas air larutan juga terdapat buih.
Sementara pupuk yang diduga palsu juga larut namun tidak sempurna.
Meski warga air larutan lebih pekat, namun di dasar gelas terdapat endapan lumpur.
Saat diambil, endapan ini mirip lumpur tanah berwarna merah.
Baca juga: Lagi-lagi Terjadi Pengadangan Truk Muatan Pupuk di Tuban, Distribusi Bermasalah?
Sementara butiran putih yang tersisa juga ikut hancur.
“Yang diduga palsu ini tidak terasa dingin sama sekali. Suhunya tidak berubah saat dilarutkan,” sambung Gatot.
Dari ciri fisik, butiran pupuk diduga palsu ini berwarna merah gelap.
Sedangkan pupuk yang asli lebih cerah.
Pupuk yang asli saat dipegang terasa sangat kering hingga terdengar suara gemerisik.
Sedangkan pupuk yang diduga palsu seperti lembab dan tidak berbunyi sama sekali.
Baca juga: Pupuk Diduga Palsu Beredar di Tulungagung, Bentuknya Mirip Serbuk Bata yang Digranul, Petani Resah
Pupuk diduga palsu dengan mudah dihancurkan dengan cara dicubit.
Sedangkan yang asli sulit dipecah meski dicubit dengan kuat.
“Yang diduga palsu ini mirip tanah kalau dipecah. Yang asli tidak bisa dipecah, tapi mudah larut,” papar Gatot.
Dari sisi kemasan, pupuk diduga palsu ini jahitannya tidak rapi.
Sak yang dijahit tepat pada label pupul bersubsidi.
Sablon pada sak kemasan juga terlihat kusam mirip sak bekas.
Sebelumnya, petani Desa Ngrejo dibuat resah dengan beredarnya pupuk NPK merek Phonska diduga palsu.
Baca juga: Setelah Ramai, Pupuk yang Diduga Palsu Menghilang dari Tanggunggunung Tulungagung
Sejumlah petani terlanjut mengaplikasikan pupuk ini ke tanaman.
Hasilnya tanaman malah menjadi kuning.
Karena yakin pupuk yang dibeli adalah pupuk palsu, petani beramai-ramai mengembalikan pupuk ini ke penjual.
Polisi juga sudah turun dangan dengan menyita 19 sak barang bukti, 18 di antaranya dititipkan di rumah Samsuri.
Editor: Dwi Prastika