Setelah Ramai, Pupuk yang Diduga Palsu Menghilang dari Tanggunggunung Tulungagung
Produk pupuk NPK yang beredar di Desa Ngrejo, Tanggunggunung, Tulungagung, yang menggunakan sak mirip produk PT Petrokimia Gresik diduga palsu.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Produk pupuk NPK yang beredar di Desa Ngrejo, Kecamatan Tanggunggunung, Tulungagung, yang menggunakan sak mirip produk PT Petrokimia Gresik diduga palsu.
Hal itu diungkapkan Kasi Pupuk, Pestisida dan Alat Mesin Pertanian Dinas Pertanian Tulungagung, Triwidyono Agus Basuki.
"Sak yang dipakai sama persis dengan produk Petrokimia Gresik. Termasuk register dari PT Pupuk Indonesia," terang Okky, panggilan akrab Triwidyono Agus Basuki.
Di bagian atas sak juga dilengkapi label barang diawasi pemerintah, karena pupuk tersebut adalah pupuk subsidi.
Hari ini, Kamis (5/11/2020) Okky mengaku meminta para petugas di lapangan melacak keberadaan pupuk ini.
Namun pupuk in sudah tidak ditemukan di antara petani maupun kios penjualnya.
"Sepertinya sudah ditarik oleh supliernya. Teman-teman di lapangan tidak bisa menemukannya lagi," sambung Okky.
Baca juga: Putusan Pengadilan Tinggi Kuatkan PN, Penjegal ODGJ Tulungagung hingga Tewas Dihukum Enam Bulan
Okky juga sudah melaporkan temuan ini ke Petrokimia Gresik.
Okky mendapat penjelasan, keberadaan pupuk diduga palsu ini dibenarkan oleh Petrokimia.
Bahkan temuan ini ada di beberapa daerah, tidak hanya di Tanggunggunung,
Diduga produsen pupuk ini membuat sak dan disablon mirip produk milik Petrokimia Gresik.
Okky yakin produsen tidak menggunakan sak bekas milik Petrokimia.
Baca juga: Pupuk Diduga Palsu Beredar di Tulungagung, Bentuknya Mirip Serbuk Bata yang Digranul, Petani Resah
Sebab sak yang dipakai terlihat baru, dan akan sulit jika mengumpulkan sak bekas dalam jumlah besar.
"Informasinya, sekali kirim bisa mencapai ratusan sak. Sangat sulit mengumpulkan sak bekas sebanyak itu," ungkapnya.