Pedagang Pasar Kedungkandang Kota Malang Keluhkan Lapaknya yang Sempit
Sejumlah pedagang di Pasar Kedungkandang Kota Malang mengeluhkan kondisi kiosnya yang sedikit sempit dari ukuran semula sebelum direvitalisasi.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sejumlah pedagang di Pasar Kedungkandang Kota Malang mengeluhkan kondisi kiosnya yang sedikit sempit dari ukuran semula sebelum direvitalisasi.
Meski saat ini sedang dalam proses pembangunan, pedagang merasa ukuran kiosnya kurang memadai untuk menampung barang dagangannya.
Seperti yang dirasakan oleh Sukeni, satu di antara pedagang Pasar Kedungkandang yang berjualan sembako.
"Ukuran kios sebelumnya itu 2x5 Meter, itu pun memanjang sehingga kalau dibuat nyimpan sembako masih cukup, tapi saat ini tempat yang disediakan itu ukuranya cuman 2x3 Meter, secara otomatis buat nampung barang jualan ini susah," ucapnya.
Sukeni pun pernah mengadu ke Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang terkait ukuran lapak yang tidak sesuai dengan ukuran semula tersebut.
Baca juga: BREAKING NEWS - Patung Dewa Empat Muka Dari Thailand Berdiri di Klenteng Kwan Sing Bio Tuban
Baca juga: 10 Ton, Isi Mengerikan Gudang 836 Meter Temuan FBI Buat Dunia Syok: Pria Besar, Kepala Wanita Kecil
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem dari BMKG 7 November 2020, Berikut Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat
Akan tetapi, keluhan tersebut belum ditanggapi karena masih dalam tahap pembangunan.
"Ya pernah saya mengadu ke pegawai dinas. Tapi belum ada tanggapan. Ya kami mau bisa apa lagi," ucapnya kepada TribunJatim.com.
Selain itu, selama proses revitalisasi Pasar Kedungkandang, perempuan yang sudah berjualan lebih dari 15 tahun juga mengeluhkan penurunan omset penjual.
Jika biasanya dia bisa menghasilkan omset Rp 1 Juta. Kini penghasilannya mulai berkurang.
"Kalau penurunan omset pasti. Ya kami berharap nanti setelah pasarnya jadi, semakin banyak pembeli dan pasar kembali ramai," ucapnya kepada TribunJatim.com.
Sementara itu, meski saat ini Pasar Kedungkandang sedang direvitalisasi, sejumlah pedagang juga masih banyak yang berjualan.
Mereka berjualan di lapak relokasi sementara yang telah disediakan oleh Diskopindag Kota Malang.
Kepala Seksi Pengembangan Bidang Perdagangan, Tri Rudi Irwanto menjelaskan, revitalisasi Pasar Kedungkandang saat ini sudah berjalan lebih dari 60 persen.
Sesuai target, revitalisasi Pasar Kedungkandang ditargetkan selesai pada tanggal 15 Desember 2020.
"Pembangunan tidak kami lakukan perubahan secara keseluruhan. Mengingat keterbatasan biaya yang dimiliki. Maka, hanya pembenahan pada loss, pembuatan atap samping kiri dan kanan. Dengan jumlah pedagang yang akan ditampung sebanyak 200 pedagang," ucapnya.
Revitalisasi Pasar Kedungkandang dibangun dengan anggaran senilai Rp 3,2 Miliar.
Anggaran tersebut merupakan bantuan keuangan dari Provinsi Jawa Timur.
Selain Pasar Kedungkandang, Pemkot Malang juga melakukan revitalisasi di dua pasar lain di Kota Malang.
Yaitu di Pasar Kasin dan Pasar Mergan. Kedua pasar tersebut juga ditargetkan rampung pada Desember 2020 mendatang. (Erwin/Tribunjatim.com)