Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Aksi Teatrikal di Hari Pahlawan, 'Mallaby' Diborgol di Tiang Bendera Kantor Pemkab Gresik

Memperingati hari pahlawan, Pemerintah Kabupaten Gresik menggelar aksi teatrikal perjuangan rakyat mengusir penjajah

Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Willy Abraham
Aksi teatrikal perjuangan rakyat mengusir penjajah di Gresik 
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Memperingati Hari Pahlawan, Pemerintah Kabupaten Gresik menggelar aksi teatrikal perjuangan rakyat mengusir penjajah.

Pasukan Camat Kabupaten Gresik meringkus ‘Jenderal AWS Mallaby’ kemudian memborgol Komandan Brigade Infanteri India Ke-49 Kerajaan Inggris Brigadir Jenderal AWS Mallaby di Surabaya itu di sebuah tiang bendera di tengah lapangan.

Itulah sekelumit adegan dramatis pada drama kolosal selepas upacara Hari Pahlawan di halaman Kantor Bupati Gresik pada Selasa (10/11/2020).

Belum sempat menunjukkan kepiawaian dalam memimpin pasukan, Jenderal Mallaby yang diperankan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Halomoan Sinaga. 

Tiba-tiba pasukan para camat datang meringkus. ‘Mallaby’ Halomoan Sinaga dan membawanya ke sudut lain.

Melihat adegan yang sudah keluar skenario, Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto yang membacakan plot narasi dan spontan mengatakan, “Agar masyarakat tahu bahwa Mallaby sudah kalah, saya minta pasukan camat memborgol di tiang bendera” perintahnya.

Seketika para camat membawa ‘Mallaby’ Halomoan Sinaga dalam keadaan terborgol menuju tiang bendera. Ramai-ramai para camat memborgol ke tiang bendera.

Seakan melupakan ‘Mallaby’ yang diborgol di tiang bendera, Bupati melanjutkan acara dengan memanggil satu persatu pasukan OPD yang mengenakan pakaian pejuang.

Satu persatu barisan kelompok OPD melintasi di depan kursi undangan. Mereka berpakaian ala pejuang pejuang jaman dulu. Beberapa diantaranya memakai pakaian ulama, petani dan tenaga Kesehatan tempo dulu.

“Merdeka" Pekik Bupati Sambari yang diikuti oleh seluruh peserta.

“Merebut kemerdekaan bukan hal yang mudah. Tak hanya harta benda yang kita korbankan. Jiwa, Raga, darah dan air mata kita berikan” urai Bupati Sambari.

Selanjutnya Bupati Sambari meminta seluruh peserta defile untuk tetap menjaga jarak dan mematuhi protocol Kesehatan.

Menurut Bupati, pada upacara kali ini sengaja pesertanya dibatasi tidak seperti pada upacara hari Pahlawan pada tahun sebelumnya. Bupati berharap untuk tetap pada aturan disiplin protokol kesehatan.

Pada Upacara Hari Pahlawan yang berlangsung di halaman kantor Bupati Gresik ini dipimpin oleh Komandan Upacara Fransiskus Arkadeus Ruwe ketua Pengadilan Negeri Gresik. Upacara tersebut dihadiri oleh Bupati Gresik, Anggota Forkopimda Gresik, Kepala OPD Pemkab Gresik, Para veteran dan berbagai kelompok masyarakat. (wil)
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved