Demo Penolakan Omnibus Law di Malang
Massa Aliansi Malang Melawan Kembali Gelar Aksi Tolak UU Cipta Kerja, Dirikan Panggung di Depan DPRD
Sebanyak sekitar 1200 massa aksi dari Aliansi Malang Melawan kembali menggelar aksi unjuk rasa tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja, Selasa (10/11/2020).
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Pipin Tri Anjani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sebanyak sekitar 1200 massa aksi dari Aliansi Malang Melawan kembali menggelar aksi unjuk rasa tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja, Selasa (10/11/2020).
Kegiatan unjuk rasa sendiri digelar di depan Gedung DPRD Kota Malang. Massa aksi sendiri datang sekitar pukul 11.20 WIB.
Para aksi massa tersebut datang dengan menggunakan sepeda motor. Dan nampak mereka juga membawa dua truk, yang berisikan sebuah genset dan peralatan panggung.
Massa aksi sendiri rencananya memang akan mendirikan panggung di depan gedung DPRD Kota Malang. Di atas panggung tersebut, mereka akan menggelar aksi teatrikal, orasi, serta bermusik.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Trowulan Mojokerto, Ibu dan Anak Tewas Terlindas Truk, Ayah Selamat
Baca juga: Ekspresi Wajah Wijin di Foto Baru Datar, Disorot Imbas Video Syur Mirip Gisel Viral, Nasib Liburan?
Salah seorang peserta aksi unjuk rasa yang enggan disebutkan namanya membenarkan hal tersebut.
"Iya, nanti kami akan orasi, teatrikal, serta bermain musik di atas panggung ini. Saat ini kami masih mendirikan dan menyiapkan panggungnya," ujarnya kepada TribunJatim.com.
Sementara itu dari pantauan TribunJatim.com sekitar pukul 11.36 WIB, massa aksi masih berkumpul di depan SMA Negeri 4 dan SMA Negeri 1.
Rencananya setelah panggung telah selesai didirikan, massa aksi akan bergerak ke depan gedung DPRD Kota Malang.
Aksi sendiri dikawal secara ketat oleh anggota kepolisian. Dimana di sekitar gedung DPRD dan Balai Kota Malang, telah dijaga ketat oleh anggota polisi memakai perlengkapan huru hara.
Pagar kawat berduri telah didirikan di depan gedung DPRD Kota Malang dan Balai Kota Malang. Sedangkan tiga kendaraan water canon, Barracuda, dan Tambora juga nampak telah disiagakan.
Editor: Pipin Tri Anjani