Pasien RS Mojokerto Tewas Gantung Diri, Pertanda Botol Jatuh, Diduga Frustasi Tak Sembuh-sembuh
Pasien RSUD Kota Mojokerto meninggal gantung diri. Korban asal Desa Mojotamping, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto diduga frustasi.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Seorang pasien ditemukan meninggal gantung diri di kamar perawatan RSUD Kota Mojokerto.
Informasi yang diterima TribunJatim.com, korban bernama Daud (52) warga asal Desa Mojotamping, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.
Korban nekat mengakhiri hidupnya gantung diri memakai sobekan kain sarung.
Baca juga: Pengusaha di Malang Rintis Sultan Steak di Tengah Pandemi Covid-19: Ibarat Menunggu Hujan Reda
Baca juga: Antisipasi Banjir, DPU-PKP Ponorogo Terjunkan 35 Pasukan Katak Bersihkan Sampah di Saluran Air
Diduga korban frustasi, lantaran penyakit ginjal dan komplikasi yang dia derita sekitar empat tahun tidak kunjung sembuh.
Informasi dari pihak kepolisian, peristiwa bunuh diri itu terjadi di ruangan perawatan Hayamwuruk pada Senin (09/11/2020), sekira 17.25 WIB.
Kapolsek Prajuritkulon, Kompol M Sulkhan menjelaskan, korban ditemukan pertama kali oleh saksi perempuan yang saat itu menjaga keluarganya di rumah sakit tersebut.
Saksi mata mendengar botol air mineral jatuh, saat mengecek dia melihat korban meninggal dengan kondisi terjerat sobekan sarung pada bagian leher.
Baca juga: Wijin Umbar Pujian ke Gisel saat Heboh Video Syur, Saya Percaya, Kebaikan Eks Istri Gading Dibahas
Baca juga: Plt Bupati Kiai Muqit Ajak Warga Jember Berjuang Lawan Covid-19: Jadi Pahlawan dengan Patuh 3M
"Korban dalam kondisi terjerat sobekan kain sarung di bagian leher yang terikat pada besi ranjang perawatan rumah sakit," ungkapnya kepada awak TribunJatim.com, Selasa (10/11/2020).
Sulkhan mengatakan kejadian itu dilaporkan oleh saksi mata pada perawat rumah sakit. Tim medis memeriksa kondisi yang bersangkutan dan memastikan korban tidak bernyawa.
Saat itu, korban sendirian saat ditinggal istrinya pamit keluar ganti pakaian dan mandi sehingga dia tidak ada yang menjaganya. Istri korban mengetahui suaminya sudah meninggal usai kembali ke rumah sakit.
"Korban diduga mengikat kain sarung di tempat tidur pasien yang bisa diatur ke ketinggiannya dan kejadiannya singkat sekitar 10 menit," terangnya.
Menurut dia, sesuai pengakuan pihak keluarga korban dirawat di rumah sakit selama delapan hari yang lalu, pada Senin (02/11/2020).
Sedangkan, situasi dalam ruangan kamar perawatan ada lima pasien orang tua dengan kondisi per kamar tertutup skat kain kelambu.
"Empat bulan yang lalu korban juga pernah melakukan upaya percobaan bunuh diri di rumahnya dan kesaksian pihak keluarga memang yang bersangkutan sudah putus asa tidak mempunyai semangat hidup," terangnya.