Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bermodal Nekat dan Uang Beasiswa, Pemuda di Kota Madiun Sukses Jualan Tanaman Hias Kokedama

Pemuda asal Madiun ini memproduksi kokedama. Tanaman hias yang ditanam menggunakan teknik dari Jepang.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/RAHADIAN BAGUS
Bermodal nekat dan uang beasiswa, seorang santri muda di Kota Madiun bernama Nurhuda (24), sukses mengembangkan usaha di bidang tanaman hias kokedama, Rabu (11/11/2020). 

Selain mempercantik atau menambah estetika ruangan, kokedama juga dapat menyerap polusi udara di ruangan.  

Pria yang baru saja lulus kuliah ini mempromosikan kokedama buatannya melalui media sosial. Ternyata kokedama buatannya banyak diminati para penghobi tanaman hias.

Ia menjual kokedama buatannya mulai harga Rp 45.000 hingga Rp 185.000 sesuai dengan ukuran dan jenis tanaman yang berada di dalamnya. Sementara bila mengingingkan potnya saja dijual mulai Rp 25.000 hingga Rp 35.000. 

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19 Selama Libur, GTPP Lakukan Rapid Test ke Pelaku Usaha Wisata Tulungagung

Para pembelinya tidak hanya berasal dari Kota Madiun saja, namun juga beberapa kota besar di Indonesia. Rata-rata pembelinya adalah para penghobi tanaman hias dan ibu rumah tangga.

"Pembelinya ada dari Medan, Depok, Jakarta, Cirebon, Surabaya, Semarang, dan kota-kota besar lainnya," katanya.

Dalam sehari, Huda bisa memproduksi 15 hingga 20 kokedama. Sebab, ia belum memiliki karyawan, seluruh proses produksi ia kerjakan sendiri.

"Rencananya ada buat cari karyawan, saya ingin memberdayakan tetangga sekitar rumah dan juga para disabilitas di Madiun," pungkasnya.

Ketika ditanya berapa omzet atau penghasilan kotor yang ia dapat, Huda enggan menyebut dengan alasan masih di bawah sepuluh juta rupiah. Namun, dalam sehari ia bisa menjual minimal 50 kokedama.

Huda menambahkan, meski terjadi pandemi virus Corona ( Covid-19 ), tidak mempengaruhi pendapatannya.

Justru, kata Huda, saat andemi Covid-19 seperti sekarang ini, banyak orang yang gemar menanam di rumah, terbukti dari permintaan pasar yang terus bertambah.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved