Curiganya Polisi Lihat Pria Surabaya Bawa Karung di Malam Hari, Kaget Temukan Tembaga, Fakta Terkuak
Pria bernama Halili (29) warga Jalan Sememi Jaya V B, itu tak berkutik saat digelandang ke Mapolsek Sukomanunggal.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Berdalih butuh uang, seorang pekerja serabutan di jalan Petemon Surabaya nekat mencuri delapan gulung tembaga di tempat kerjanya sendiri.
Pria bernama Halili (29) warga Jalan Sememi Jaya V B, itu tak berkutik saat digelandang ke Mapolsek Sukomanunggal berserta barang bukti hasil curiannya.
Terungkapnya kasus pencurian tembaga itu berawal dari patroli yang dilakukan Opsnal Unit Reskrim Polsek Sukomanunggal di Jalan Balongsari Kamis (5/11/2020) sekitar pukul 18.30.
Baca juga: Didor Saat Curi Sapi Warga Desa Klampokarum, 2 Maling Hewan Ternak Ini Pasrah: Kepepet Ekonomi
Baca juga: Kecurigaan Pakar Soal Gestur Wanita di Video Syur Mirip Gisel, Sengaja Pamer Tubuhnya: Ini Aneh
Baca juga: Siapa Aslinya Pria di Video Syur Mirip Gisel? Sosok Adhietya Mukti Dicurigai, Teman: Dia Takut Istri
Polisi mencurigai tersangka yang mengendarai motor Honda Supra Nopol L 5620 YN sambil membawa karung. Saat melintas di Jalan Balongsari, pelaku dihentikan paksa.
Polisi kemudian menggeledah dan mendapati gulungan tembaga yang tak wajar. Saat diinterogasi tersangka sempat mengaku barang tersebut miliknya yang baru dibeli dan hendak dibawa pulang.
"Namun akhirnya pelaku mengakui barang tersebut (tembaga) diambil dari gudang tempat kerjanya Jalan Petemon," ujar Kapolsek Sukomanunggal AKP Ade Christian Manapa, Kamis (12/11/2020).
Ade menambahkan, dari tangan tersangka disita barang bukti 8 gulung tembaga dan karung.
"Tersangka ini pegawai di gudang dan sersbutan tempat kerjannya itu," bebernya.
Sementara, tersangka Halili mengaku nekat mencuri tembaga karena di gudang kerjanya sepi. Selain itu dia sebagai pekerja membuat leluasa dan mudah masuk gudang.
Alasan kebutuhan ekonomi juga turut jadi pemicu ia nekat melakukan aksi pencurian tersebut.
"Rencana mau dijual. Uangnya untuk kebutuhan sehari-hari," akunya.