Polisi Turunkan Personel 2 Kali Lipat di Akhir Pekan, Cegah Kemacetan di Malang Imbas Jalan Ditutup
Antisipasi kemacetan di akhir pekan imbas penutupan Jalan Basuki Rahmat Kota Malang, polisi terjunkan personel dua kali lipat.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Jalan Basuki Rahmat Kota Malang telah resmi ditutup sejak Senin (9/11/2020) lalu imbas proyek pembangunan koridor Kayutangan Heritage.
Aspal di pertigaan PLN dan perempatan Rajabali akan dikelupas. Lalu jalan tersebut akan diganti oleh konstruksi beton, kemudian diberi finishing berupa batu andesit.
Untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas akhir pekan imbas dari penutupan Jalan Basuki Rahmat, Satlantas Polresta Malang Kota telah menyiapkan personelnya di beberapa titik.
"Kami lakukan antisipasi masyarakat yang akan melakukan weekend (akhir pekan) di hari Sabtu dan Minggu. Tentunya kami akan menurunkan personel lebih banyak, dibandingkan dengan hari hari biasa," ujar Kasatlantas Polresta Malang Kota, AKP Ramadhan Nasution kepada TribunJatim.com, Sabtu (14/11/2020).
Ia menjelaskan, pihaknya menurunkan personel dua kali lebih banyak dibandingkan dengan hari biasa untuk melakukan pengaturan lalu lintas, sebagai antisipasi terjadinya kepadatan arus lalu lintas di akhir pekan, imbas penutupan Jalan Basuki Rahmat.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Bedengan, Rekomendasi Piknik Asyik di Malang, Sejuk Dikelilingi Pohon Pinus
Baca juga: Respons TACB Kota Malang Soal Penemuan Rel Kereta Api Kuno Zaman Belanda di Kayutangan Heritage
"Dalam satu shift di hari-hari biasa, kami biasanya menurunkan sebanyak 34 personel. Namun di akhir pekan ini, kami turunkan sebanyak 68 personel," jelas AKP Ramadhan Nasution.
Ia menerangkan, masyarakat yang menuju ke arah Malang Selatan atau ke arah Kabupaten Malang menjadi atensi Satlantas Polresta Malang Kota.
"Karena biasanya masyarakat yang menuju ke arah Malang Selatan atau ke arah Kabupaten Malang, biasanya melintas di jalur yang saat ini tertutup. Namun di setiap titik penutupan, kami sudah memasang banner dan papan penunjuk jalan alternatif. Sehingga masyarakat bisa menuruti arahan dari papan atau banner tersebut," bebernya.
Baca juga: Tanggulangi Pengangguran, DPRD Kabupaten Malang Serukan Permudah Izin Investor Tanamkan Modal
Baca juga: Kota Malang Macet, Dewan Soroti Manajemen Pelaksanaan Proyek Kayutangan Heritage
Dirinya juga menambahkan, dengan upaya penambahan anggota di lapangan serta pemasangan banner dan papan penunjuk jalan, diharapkan tidak akan terjadi kepadatan lalu lintas di akhir pekan.
"Kami juga telah mensosialisasikan pengaturan rekayasa lalu lintas ke masyarakat melalu media sosial dan media elektronik maupun cetak. Mudah-mudahan berbagai upaya kami telah tersosialisasikan ke masyarakat dengan baik, sehingga masyarakat bisa langsung dapat menghindari Jalan Basuki Rahmat yang dilakukan penutupan tersebut," tandasnya.
Editor: Dwi Prastika