Konflik Yai Mim vs Sahara
Konflik Sahara dan Yai Mim Berkembang Jadi Rasisme, Kuasa Hukum Sahara: Permasalahan Sepele
Konflik Sahara dan Yai Mim berkembang jadi rasisme, Kuasa Hukum Sahara: Permasalahan sepele perselisihan antartetangga, tidak perlu dibesar-besarkan.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dwi Prastika
Poin Penting:
- Setelah saling melapor atas dugaan pencemaran nama baik, Yai Mim dan Sahara sama-sama telah membuat laporan tambahan ke polisi.
- Perkara keduanya pun kini makin viral dan telah berkembang, bahkan dikaitkan ke arah isu rasisme.
- Kuasa hukum Sahara mengatakan, permasalahan Yai Mim dan Sahara merupakan persoalan sepele yaitu perselisihan antartetangga.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Konflik antartetangga antara eks dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Imam Muslimin atau akrab disapa Yai Mim dan pemilik rental mobil, Sahara, yang juga tetangganya di Malang, Jawa Timur, terus berlanjut.
Setelah saling melapor atas dugaan pencemaran nama baik, kini keduanya juga telah membuat laporan tambahan ke polisi.
Dari pihak Yai Mim, membuat dua laporan tambahan ke Polresta Malang Kota pada Selasa (7/10/2025) atas dugaaan persekusi serta penistaan agama.
Kemudian dari pihak Sahara, membuat laporan tambahan ke Polresta Malang Kota pada Rabu (8/10/2025) atas dugaan pelecehan seksual.
Perkara keduanya pun kini makin viral dan telah berkembang, bahkan dikaitkan ke arah isu rasisme.
Menanggapi hal itu, kuasa hukum Sahara, Moh Zakki angkat bicara.
"Sebenarnya, ini kan permasalahan sepele yaitu perselisihan antartetangga. Ibarat di dapur yang sama, lalu ada dua piring yang bersenggolan dan berbunyi," ujarnya.
"Lalu, apabila ada yang mengaitkan kasus ini dengan membawa masalah SARA, saya pikir itu terlalu berlebihan. Masyarakat sudah pintar dan bijaksana dalam meminimalisir isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan tersebut, ujarnya kepada TribunJatim.com, Rabu (8/10/2025).
Dirinya kembali menegaskan, perkara antara kliennya yaitu Sahara dan Yai Mim tidak ada hubungannya dengan persoalan SARA dan murni kasus tindak pidana.
Baca juga: Yai Mim Tak Terima Disebut Lecehkan 4 Kali, Sebut Sahara Sengaja Kunci Pintu hingga Naik Atas Rumah
"Saya pertegas, ini tidak ada hubungannya dengan persoalan ras dan sebagainya. Ini persoalan konflik biasa, namun kami tidak tahu siapa yang menggoreng kasus ini hingga dikaitkan dengan masalah SARA," ungkapnya.
Di sisi lain, Zakki mengungkapkan, kliennya yaitu Sahara telah menghormati proses hukum yang masih berjalan.
Yaitu dengan bersikap pasif dan tidak lagi melakukan update status di media sosial.
"Tidak perlu dibesar-besarkan dan bisa menilai sendiri. Bahwa kami selama ini pasif serta tidak sekalipun klien kami update status di media sosial, dan ini juga bentuk komitmen kami ingin menjaga kedamaian di Kota Malang," pungkasnya.
Sahara
Malang
ViralLokal
eks dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Imam Muslimin
Yai Mim
TribunJatim.com
berita Kota Malang terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
konflik Yai Mim dan Sahara
Usai Laporkan Yai Mim ke Polresta Malang Kota Soal Pelecehan, Sahara Minta Pendampingan UPT Dinsos |
![]() |
---|
Kisruh Berlanjut, Sahara Laporkan Yai Mim atas Dugaan Pelecehan Seksual, Tanggapi Soal Persekusi |
![]() |
---|
Kisruh Yai Mim dan Sahara Makin Panas, Eks Dosen Tambah Laporan Dugaan Persekusi dan Penistaan Agama |
![]() |
---|
Yai Mim Selesai Jalani Pemeriksaan, Bawa 40 Alat Bukti Perkuat Laporan Dugaan Pencemaran Nama Baik |
![]() |
---|
Yai Mim Datangi Polresta Malang Kota, Laporkan Akun TikTok Sahara Soal UU ITE hingga Penistaan Agama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.