Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilwali Surabaya 2020

Debat Kedua Pilwali Surabaya Digelar dengan Perketat Protokol Kesehatan

Debat kedua Pilwali Surabaya bakal digelar di Dyandra Convention Center Jala Basuki Rahmat, Rabu (18/11/2020).

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Januar
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Paslon no 1 Eri Cahyadi-Armuji dan paslon no 2 Machfud Arifin-Mujiaman dalam debat publik perdana Pilkada Surabaya digelar di JW Marriot Surabaya, Rabu (4/11/2020). Debat publik perdana ini bertemakan Menjawab Permasalahan dan Tantangan Kota Surabaya di Tengah Pandemi. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Debat kedua Pilwali Surabaya bakal digelar di Dyandra Convention Center Jala Basuki Rahmat, Rabu (18/11/2020). Berlangsung malam hari, debat publik tersebut akan membahas tema Peningkatan Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat Kota Surabaya.

Ketua Komisi Pemilihan Umun (KPU) Surabaya, Nur Syamsi memastikan debat ini akan menerapkan protokol kesehatan ketat.  

"Di dalam rakor dengan lintas OPD, kami juga menyampaikan, agar ada penyekatan sejak 50 meter dari Dyandra. Sehingga, tidak berpotensi kerumunan di sekitar lokasi debat," ujarnya di konfirmasi di Surabaya, Selasa (17/11/2020).

Baca juga: Malam Ini KPU Kabupaten Kediri Selenggarakan Debat Publik II

Dia juga berharap pada semua pasangan calon agar tidak mengerahkan massa yg berpotensi menimbulkan kerumunan. "Dyandra mudah dijangkau dan pintu masuknya hanya satu sehingga pencegahan pendukung untuk masuk lokasi relatif lebih mudah," katanya.

Syamsi melanjutkan, teknis debat publik kedua ini tidak jauh beda dengan debat pertama. KPU Surabaya telah menunjuk lima  penelis dari perguruan tinggi yakni Unesa, UINSA, Unair, dan ITS.

Debat dimulai pukul 19.00 WIB disiarkan di tiga stasiun TV. "Satu jam sebelum debat dimulai, semua paslon sudah harus hadir di lokasi debat," katanya.

Sementara itu, AKBP Hartoyo Wakapolrestabes Surabaya menegaskan, tidak akan memberikan toleransi bagi pendukung semua pasangan calon. Kalau ada pendukung berkerumun di area Dyandra maka langsung dibubarkan.

"Kami sudah memberi imbauan jangan ada pendukung. Kalau ada pendukung akan kami bubarkan. Di hotel (debat pertama) kemarin kan (pendukung) tetap kita usir, tidak ada toleransi," ujarnya. (bob) 
 

--

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved