Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tampil Cantik dan Unik dengan Gaun Konsep 'Serangga' Rancangan Desainer Ayu Wulan

Desainer yang berfokus pada gaun wedding, Ayu Wulan kembali meluncurkan koleksi busana terbaru.

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Pipin Tri Anjani
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Salah satu busana dalam koleksi Entomoglory Series rancangan desainer Ayu Wulan. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Desainer yang berfokus pada gaun wedding, Ayu Wulan kembali meluncurkan koleksi busana terbaru.

Melalui koleksi 'Entomoglory Series', desainer kawakan ini menawarkan konsep yang unik yakni memunculkan serangga.

Sama sekali tidak menyeramkan, malah busana rancangannya terlihat menarik dan cantik saat dikenakan.

"Saya terinspirasi dari kehidupan serangga. Saya melihat, serangga mempunyai peran besar untuk kehidupan manusia. Sayangnya, masih jarang diekspos," kata Wulan, Selasa (17/11/2020).

Hal ini tak lepas dari dirinya yang merupakan lulusan Fakultas Pertanian Universitas Jember studi Hama dan Penyakit Tanaman.

Baca juga: Tak Hanya Kuliner, Sheraton Hotel Hadirkan Ambience Bangkok di Surabaya

Baca juga: Irwansyah Nangis Sentuh Perut Zaskia Sungkar, Gak Bisa Digantikan, Kakak Shireen: Khawatir Banget

"Saya banyak mempelajari morfologi dan sifat hidup serangga. Ini saya jadikan inspirasi untuk merancang baju," katanya.

Meski demikian, busananya tidak terlihat kaku seperti kostum. Wulan mendesainnya agar tampak anggun, elegan, dan manis.

"Serangga yang saya angkat seperti kumbang dan kepik. Saya sudah membuat lima busana dalam koleksi Entomoglory Series," ungkap desainer yang kini tinggal di Sidoarjo ini.

Serangga ia hadirkan melalui detail dengan bermain kain, mutiara, svarowski, permata, dan masih banyak lagi.

"Jadi saya bikin semacam detail 3D menyerupai koloni serangga dengan banyak bermain payet dan kain-kain," terang perempuan yang bergelut dalam dunia fashion design selama sepuluh tahun ini.

Pada salah satu busana berwarna hijau misalnya, Wulan mengangkat konsep serangga kumbang badak.

Ia memanfaatkan material tile polos yang dikepang untuk membuat detail akar, serta 3D payet yang dibentuk menyerupai koloni kumbang.

"Maksudnya, gaun ini merupakan pohon kehidupan. Serangga hidup berkelompok dalam pohon kehidupan," ia menerangkan.

Pada busana lain yang terinspirasi dari kumbang kayu, wulan bermain warna gold dan hitam untuk menggambarkan kayu lapuk yang menjadi tempat para serangga.

Baca juga: Terjadi Lonjakan Kasus Positif Covid-19 di Kota Kediri, Dalam Dua Hari Ada Tambahan 28 Kasus

Baca juga: Vaksin Covid-19 Diungkap WHO Tidak akan Akhiri Pandemi, Virus Corona Terus Meluas, Ini Penjelasannya

"Kalau ini detailnya saya buat dari potongan kain yang dilipat sehingga menyerupai serangga. Biar semakin cantik, saya tambahkan payet," ujarnya

Dalam koleksi busana dengan konsep semi ball gown ini Wulan banyak memakai material soft tulle, katun bridal, dengan tambahan bordir.

"Cuttingan-nya saya buat simple dan tidak terlalu berat. Koleksi ini bisa menjadi alternatif bagi yang ingin terlihat unik di pesta bahkan pesta pernikahan," kata desainer kelahiran 18 Februari 1981 ini.

Busana ini bisa dikenakan mulai usia 17 tahun misalnya untuk pesta sweet seventeen. Dikenakan untuk prewedding dan pesta tematik pun juga tampak manis.

"Saya berharap industri wedding dalam kondisi apapun tidak akan mati suri. Jika kita tetap kreatif, maka industri fashion akan terus berkembang. Selain itu, saya berharap kita bisa membuat tren baru biar fashion tidak monoton," tandasnya.

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti

Editor: Pipin Tri Anjani

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved