Pilkada Gresik
Jelang Debat Pilkada Gresik 2020, Gus Yani - Aminatun Usung Misi Nawa Karsa Gresik Baru
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gresik nomor urut 2, Fandi Akhmad Yani – Aminatun Habibah menyiapkan diri untuk mengikuti debat kandidat
Penulis: Willy Abraham | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gresik nomor urut 2, Fandi Akhmad Yani – Aminatun Habibah menyiapkan diri untuk mengikuti debat kandidat di putaran pertama Pilkada Gresik 2020.
Pada debat pertama ini, pasangan NIAT akan mengusung misi Nawa Karsa Gresik Baru.
Dalam Pilkada Gresik 2020 kali ini, Ketua Tim Pemenangan NIAT, Khoirul Huda menyampaikan bahwa tema debat ‘Menyelesaikan Persoalan Daerah, Meningkatkan Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat’ tersebut sudah menjadi perhatian bagi NIAT.
"Karena semua sudah masuk dan terjabarkan dalam Nawa Karsa Gresik baru paslon NIAT. Hal itu menjadi jawaban untuk perbaikan Gresik, baik tentang persoalan daerah hingga kesejahteraan masyarakat," ucap pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPC PPP Gresik ini kepada TribunJatim.com, Kamis (19/11/2020).
Huda mengambil salah satu contoh permasalahan yang paling mendasar yakni tentang lapangan pekerjaan yang dirasa tidak berpihak pada masyarakat Gresik. Program Gresik Mapan. Semuanya ada dalam program nawa karsa Gresik baru.
Baca juga: Alumni ITS di Sidoarjo Deklarasi Dukung BHS - Taufiq
Baca juga: BIANG KEROK Hancurnya Karier Gisel adalah Sahabat? Gumay Sebut Pacar Wijin Tahu, Bahas Pengkhianatan
Baca juga: Kuota Pendakian Semeru Bulan Desember Full Booking Kuota Habis
Nawa Karsa yang merupakan sembilan program prioritas pasangan NIAT. Sembilan program itu adalah, Gresik Akas, Gresik Cerdas, Gresik Agropolitan, Gresik Barokah, Gresik Lestari, Gresik Seger, Gresik Sehati, Gresik Barokah, dan Gresik Mandiri.
Pelayanan kesehatan dengan program Gresik Sehati. Dengan meningkatkan fasilitas kesehatan.
“Menyiapkan tenaga medis professional dan didukung sarana yang mumpuni. Termasuk pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat yang kurang mampu," tutupnya. (wil/Tribunjatim.com)