Virus Corona di Tulungagung
UPDATE CORONA di Tulungagung Jumat 20 November, 1 Bidan Meninggal, Sempat Mengeluh Batuk dan Sesak
Pada update corona di Tulungagung pada Jumat 20 November 2020, ada 1 bidan meninggal. Dia sempat mengeluh batuk kering dan sesak.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Seorang tenaga kesehatan di Tulungagung meninggal dunia setelah terpapar virus Corona ( Covid-19 ).
Korban adalah STR (43), seorang bidan yang bertugas di Kecamatan Sendang.
STR diketahui mempunyai penyakit penyerta hipertensi dan asma sebelum meninggal dunia.
Dengan kematian STR, maka kini jumlah korban meninggal dunia karena Covid-19 menjadi lima orang.
Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro, mengatakan, STR terkonfirmasi pada Jumat (13/11/2020) minggu lalu.
“Dua hari sebelumnya dia mengeluh demam dan batuk kering, kemudian keesokan harinya mengeluh sesak napas,” terang Galih Nusantoro, Jumat (20/11/2020).
Baca juga: Proses Otopsi Terduga Korban Pembunuhan Tulungagung Selesai, Banyak Luka di Bagian Kepala
Baca juga: Tak Terima Ditinggal Nikah, Narapidana Lapas Madiun Suruh Adiknya Bunuh Suami Baru Mantan Istri
Saat dibawa ke fasilitas kesehatan, STR menjalani tes swab.
Hasilnya STR dinyatakan positif virus Corona dan langsung menjalani perawatan di RSUD dr Iskak Tulungagung.
Selama perawatan, kondisi kesehatannya terus menurun karena faktor diabetes yang dideritanya.
“Penyakit penyerta membuat kondisinya terus memburuk, hingga akhirnya meninggal dunia,” sambung Galih Nusantoro.
Pemulasaraan jenazah STR dilakukan dengan protokol kesehatan Covid-19 ketat.
Baca juga: Program Asuransi Usaha Tani Padi Jadi Solusi Petani Bondowoso Kala Alami Gagal Panen
Baca juga: Buku Nikah Siri Beredar di Tulungagung, Palsu? Begini Penjelasan Kementerian Agama
Dengan kasus baru ini, dimungkinkan akan mempengaruhi status zona kuning yang disandang Kabupaten Tulungagung.
Namun manurut Galih Nusantoro, ada banyak faktor yang menjadi pertimbangan untuk menentukan status suatu daerah.
“Kami lebih menekankan kepada masyarakat, tingkatkan kepatuhan penerapan 3M. Memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan menjaga jarak satu sama lain,” tegas Galih Nusantoro.