Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Surabaya

Bertemu Komunitas Tionghoa, Eri Cahyadi Komitmen Jaga Kerukunan Antar Umat Beragama

Eri Cahyadi dan Armuji bertemu dengan Komunitas Tionghoa di Surabaya pada Sabtu (21/11/2020).

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Pipin Tri Anjani
SURYA/Bobby Koloway
Pasangan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi dan Armuji bertemu dengan Komunitas Tionghoa di Surabaya, Sabtu (21/11/2020). Acara ini diselenggarakan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI), Roemah Bhinneka Surabaya, Komunitas Peduli Politik Indonesia (KPPI), hingga Arek Stefanus. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pasangan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi dan Armuji bertemu dengan komunitas Tionghoa di Surabaya pada Sabtu (21/11/2020).

Dalam kesempatan tersebut, keduanya berkomitmen menjamin kerukunan antar umat beragama di Surabaya.

Acara ini diselenggarakan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI), Roemah Bhinneka Surabaya, Komunitas Peduli Politik Indonesia (KPPI), hingga Arek Stefanus. Eri hadir langsung bersama Armuji.

Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Surabaya, Richard Susanto, menjelaskan  pertemuan ini untuk memperkenalkan kandidat pemimpin di Surabaya. Minggu sebelumnya, komunitas ini juga telah mengundang Pasangan calon nomor urut 2 Machfud Arifin dan Mujiaman. 

"Acara ini bertujuan memfasilitasi kedua paslon untuk memperkenalkan programnya apabila terpilih. Sehingga, kami bisa menentukan calon mana yang dipilih," katanya.

"Kepada siapa pun yang terpilih, kami berharap kedepannya bisa melanjutkan yang sudah baik. Serta, menyempurnakan sehingga menjadi lebih baik," katanya.

Baca juga: Permudah Transportasi di Surabaya, Eri Cahyadi Siapkan Bus Ramah Lingkungan hingga Gaji Sopir Angkot

Baca juga: Pernyataan Eri Cahyadi di Debat Kedua Pilwali Surabaya Soal ICOR Disorot Akademisi Unair

Menjawab berbagai pertanyaan dan harapan, Eri Cahyadi berkomitmen menjaga kerukunan umat beragama di Kota Pahlawan. Di antaranya mulai dari soal pendidikan hingga peribadatan.

Di bidang pendidikan misalnya, Eri  menyebut pentingnya pemahaman solidaritas antar umat beragama sejak dini. Hal ini akan ditanamkan pada sekolah-sekolah.

Tantangannya, di Surabaya ada banyak sekolah berbasis agama.

"Apabila kami terpilih, kami akan mengumpulkan para siswa antar sekolah dalam frekuensi tertentu pada satu acara yang dikemas menyenangkan tanpa membedakan latar belakang," katanya.

"Sehingga, mereka akan terbiasa merasa nyaman bersosialisasi dengan lintas agama. Ini perlu ditanamkan sejak dini," katanya.

Baca juga: Eri Cahyadi Siapkan Kenaikan Insentif Bulanan Bagi Kader Posyandu dan Bumantik, Berikut Besarannya

Selain itu, Pemkot Surabaya di bawah kepemimpinannya akan mendengar masukan berbagai pihak dalam mewujudkan rencana pembangunan Kota. Termasuk, para tokoh agama.

"Kami tegaskan, membangun Surabaya tak bisa sendiri. Perlu kerjasama lintas sektoral serta seluruh lapisan masyarakat sebab tugas pemimpin adalah mendengar masukan dan menyiapkan solusinya," katanya.

Pihaknya juga memastikan tak akan mentolerir pihak-pihak yang membuat warga Surabaya terpecah belah. Sehingga, seluruh umat beragama di Kota Pahlawan tetap dapat menjalankan masing-masing keyakinan dengan nyaman.

"Surabaya harus menjadi rumah yang aman dan nyaman untuk seluruh warga Surabaya. Sebagaimana yang telah dilakukan Pemerintah Kota Surabaya selama ini dalam menjaga keamanan Kota Pahlawan," tegas mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini. (SURYA/Bobby Koloway)

Editor: Pipin Tri Anjani

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved