Virus Corona di Tulungagung
Dokter RS Swasta Tulungagung Meninggal Terinfeksi Covid-19, 3 Anggota Keluarganya Terpapar Positif
Doter di rumah sakit swasta di Tulungagung meninggal dunia terinfeksi virus Corona. Begini penjelsan juru bicara GTPP Tulungagung, Galih Nusantoro.
Penulis: David Yohanes | Editor: Hefty Suud
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, TULUNAGUNG - Seorang tenaga kesehatan di Tulungagung meninggal dunia terinfeksi virus Corona ( Covid-19 ).
D adalah seorang dokter anestesi di sebuah rumah sakit swasta.
"Dr D meninggal kemarin, Selasa, 24 November 2020 di Surabaya," terang Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tulungagung, Galih Nusantoro, Rabu (25/11/2020).
Baca juga: Sinopsis Jodha Akbar Episode 69 Rabu, 25 November 2020, Serial India Tayang di ANTV
Baca juga: Luncurkan Sampahku Tanggung Jawabku di Lamongan, Danone-AQUA Hadirkan TPST Terbesar se-Jatim
Galih memaparkan, D dinyatakan positif Covid-19 berdasar hasil tes usap 11 November 2020.
D sempat menjalani perawatan selama tiga hari di RSUD dr Iskak Tulungagung.
Karena kondisinya terus menurun, ia dirujuk ke RS Unair Surabaya.
"Infeksi virus ini memperburuk penyakit penyerta yang beliau derita," sambung Galih.
Namun Galih tidak mengungkap penyakit penyerta yang dideritanya.
Baca juga: Lakukan Tindakan Indisipliner Berat, Shin Tae-yong Coret Dua Pemain Timnas Indonesia U-19
Baca juga: Kilas Balik Pertarungan Kebijakan Edhy Prabowo Vs Susi Pudjiastuti, Ekspor Benih Lobster Dikritisi
Setelah 10 hari menjalani perawatan, dr D akhirnya meninggal dunia.
Beliau adalah tenaga kesehatan ke-4 yang meninggal dunia di Tulungagung.
"Beliau ini menangani banyak pasien. Dimungkinkan beliau tertular dari salah satu pasien," ujar Galih.
Selain D, tiga anggota keluarganya yang terdiri dari istri, anak dan adik istrinya juga terpapar positif Covid-19.
Dengan demikian telah terjadi klaster keluarga.
Namun istri dan anaknya sudah dinyatakan sembuh, tinggal menyisakan adik istrinya.
