Luncurkan 'Sampahku Tanggung Jawabku' di Lamongan, Danone-AQUA Hadirkan TPST Terbesar se-Jatim
Danone-AQUA meresmikan Sampahku Tanggung Jawabku (Samtaku). Tempat Pengolahan Sampah Terpadu terbesar di Jawa Timur, berlokasi di Lamongan.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Upaya mencintai dan melestarikan alam yang dilakukan oleh perusahaan minuman dan makanan terbesar di Indonesia, Danone-AQUA.
Terbaru tepat hari ini, upaya tersebut dilakukan Danone-AQUA dengan menghadirkan sekaligus meresmikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) terbesar di Jawa Timur yang berlokasi di Lamongan, Selasa (24/11/20).
Danone-AQUA bekerja sama dengan Pemkab Lamongan selaku pemegang kebijakan dan penyedia lahannya, yang mana fungsinya untuk menyiapkan infrastruktur pengolahan sampah di TPST sebagai upaya pengelolaan yang terintegrasi dan PT Reciki Solusi Indonesia sebagai operasional sehari-hari nya.
Baca juga: Maling Beri Korbannya Gembok Abu-abu, Bawa Lari Honda Scoopy Milik Warga Perumahan Kota Malang
Baca juga: Kilas Balik Pertarungan Kebijakan Edhy Prabowo Vs Susi Pudjiastuti, Ekspor Benih Lobster Dikritisi
"Tepat hari ini, kami bersama Pemerintah Kabupaten Lamongan, telah meresmikan TPST Sampahku Tanggung Jawabku (Samtaku) Lamongan. Dengan demikian, menjadikan TPST Samtaku ini merupakan TPST terbesar di Jawa Timur dengan kapasitas pengolahan sampah hingga 60 ton per hari," ujar Sustainable Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo saat dikonfirmasi, Selasa (24/11/20).
Dijelaskan Karyanto, TPST Samtaku Lamongan berlokasi di Desa Banjarmendalan, Kabupaten Lamongan, tepat di pesisir pantai utara Provinsi Jawa Timur.
Lokasinya yang strategis, lanjutnya, maka sangatlah cocok untuk menekan jumlah sampah yang berpotensi masuk ke laut.
Baca juga: Kader PDIP Alihkan Dukungan Ke MA-Mujiaman, Pengamat: Suara Eri-Armuji Bisa Terganggu
Baca juga: Sosok Iis Rosita, Istri Edhy Prabowo yang Ikut Ditangkap KPK, Jadi DPR Buat Bantu Suami Berkarier
Dikatakan pula oleh, Karyanto, Danone-AQUA sangat berbangga atas kehadiran TPST Samtaku Lamongan dapat menjadi TPST terbesar di Jawa Timur.
"Dengan kemampuan mengolah sampah 60 ton per hari, TPST ini merupakan pengejawantahan dari ambisi #BijakBerplastik yang dicanangkan Danone-AQUA, yang mana untuk mendukung komitmen Pemerintah Indonesia dalam mengurangi sampah plastik yang masuk ke laut hingga 70%, disamping itu, hal ini juga merupakan upaya mewujudkan Zero Waste to Landfill, atau nol sampah yang masuk ke TPA," jelasnya.
Karyanto juga mengatakan, bahwa TPST Samtaku Lamongan juga dilengkapi dengan wahana edukasi terkait pengelolaan sampah guna mendorong peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku masyarakat serta anak usia sekolah yang berkunjung.
“Di dalam wahana edukasi ini, kita akan membawa pengunjung untuk memahami fenomena sampah di Indonesia, dari mana asalnya, dampaknya dan bagaimana mengelolanya mulai dari lingkup terkecil. Karena pengelolaan sampah yang holistik membutuhkan peran dan tanggung jawab semua orang," terangnya.
Karyanto menambahkan, diciptakannya TPST itu sendiri karena juga Danone-AQUA sadar akan keberadaan sampah plastik.
"Berdasarkan data dari National Plastic Action Partnership yang dirilis bulan April 2020, sebanyak 620.000 ton sampah plastik mencemari sungai, danau, dan laut Indonesia setiap tahunnya dan salah satu penyebab utama isu ini adalah infrastruktur dan sistem pengelolaan sampah yang kurang efisien," ungkap Karyanto.
Sementara itu, CEO PT Reciki Solusi Indonesia selaku mitra pengelola operasional TPST, Aries Diyanto mengatakan TPST Samtaku Lamongan itu bekerja dengan menggabungkan metode pemilahan manual dan mekanis, yakni menggunakan mesin khusus yang dapat memisahkan sampah sulit terurai bernilai ekonomis dari sampah mudah terurai hingga 95% dan mereduksi sampah yang masuk ke TPA hingga 70%.