Tes Covid-19 Jatim Terus Meningkat, Tapi Positivity Rate Terus Menurun
Tim ahli Satgas Covid-19 Jawa Timur Makhyan Jibril Al Farabi mengatakan bahwa per hari ini kapasitas testing spesimen di Jawa Timur sudah ada di angka
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus menggalakkan 3T yaitu testing, tracing, dan treatment dalam pengendalian Covid-19.
Khusus untuk testing, kapasitas untuk uji specimen Covid-19 di Jawa Timur terus meningkat.
Tim ahli Satgas Covid-19 Jawa Timur Makhyan Jibril Al Farabi mengatakan bahwa per hari ini kapasitas testing spesimen di Jawa Timur sudah ada di angka 4.000 hingga 6.000 tes.
"Terus meningkat. Saat ini jumlah mesin PCR di Jawa Timur ada sebabyaj 76 unit alat PCR. Kemudian untuk alat TCM ada sebanyak 28 unit. Alat ini menyebar di rumah sakit rujukan dan juga laboratorium uji covid-19," kata Jibril.
Per hari ini untuk masyarakat Jatim yang sudah dilakukan tes rapid covid-19 ada sebanyak 1.046.729 orang. Jumlah rapid test yang dilakukan di Jatim ini tertinggi di Indonesia.
Dengan populasi penduduk di Jatim sebanyak 40 juta orang, dengan jumlah tersebut yang dites, maka sejatinya rasio tes cepat warga Jatim adalah 1 dari 39 penduduk di Jarim telah dites cepat Covid-19.
Baca juga: Pemusnahan Jutaan Rokok Ilegal di Pamekasan Jadi Berkah Masyarakat Angsanah
Sedangkan untuk penduduk Jatim yang telah dilakukan tes usap swab test sudah mencapai 543.031 orang. Dengan begitu 1 dari 74 orang penduduk Jatim telah dilakukan test usap dan PCR test.
Lebih lanjut Jibril menyebutkan bahwa meski jumlah warga Jatim yang dites terus meningkat, namun masyarakat Jatim harus bersyukur, lantaran tjngkat positivity rate covid-19 Jatim terus menurun.
Artinya jumlah virus SARS-CoV-2 di masyarakat terus menurun. Dan jika protokol kesehatan terus dilakukan dan treatment terus meningkatkan tingkat kesembuhan, maka ada optimisme bahwa virus covid-19 Jatim akan habis di Jatim.
"Dari laporan WHO Indonesia menunjukkan bahwa positivity rate Jatim salah sayu yang terendah di Indonesia. Saat ini positivity rate Jatim ada di angka 7-9 persen. Sedangkan provinsi lain rata-rata di atas 10 persen," Kata Jibril.
Bahkan ada di beberapa provinsi di Jayim yang positivity rate nya ada di angka 30 persen. Kondisi tersebut menjadi hal yang patut disyukuri di Jatim, mengingat positivity rate Jatim ini sudah jauh menurun dibandingkan saat puncak masa pandemi di Juli 2020 lalu.
(fz/fatimatuz zahroh)