Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Alur Penanganan Pandemi Covid-19 di Pamekasan, Dinkes Perkuat Kegiatan Promotif dan Preventif

Dinas Kesehatan Pamekasan yang telah membentuk berbagai tim penanganan pencegahan Covid-19.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNMADURA.COM/Kuswanto Ferdian
Tim petugas pemakaman saat melakukan pemakaman pasien yang meninggal dalam keadaan terinfeksi positif Covid-19 di Pamekasan, Kamis (26/11/2020) malam. 

TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Pandemi Covid-19 di Kabupaten Pamekasan, Madura masih berlangsung.

Berbagai instansi di Pamekasan, hingga saat ini, masih gencar melakukan sosialiasi perihal pencegahan Covid-19.

Begitu pula yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Pamekasan yang telah membentuk berbagai tim penanganan pencegahan Covid-19.

Dibentuknya berbagai tim penanganan Covid-19 itu, bertujuan untuk mempercepat memutus mata rantai penularannya.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan, dr Achmad Marzuki mengatakan, penanganan Covid-19 di Pamekasan, hingga hari ini, masih menekankan melalui kegiatan Promotif dan Preventif.

Kata dia, dalam mencegah terjadinya penularan Covid-19 di wilayah setempat, pihaknya sudah membentuk dua tim khusus.

Baca juga: Viral Kisah Perjuangan Gilang Juru Parkir Cilik, Cari Uang Demi Bantu Ibu & Bayar Cicilan Motor Ayah

Baca juga: 12 Gejala Kanker Hati, Termasuk Sering Muntah dan Merasa Kenyang Meski Makan Sedikit

Dua tim khusus ini, terdiri dari tim Promotif dan Preventif, serta tim Tracing dan Kuratif.

Personel yang tergabung dalam tim Promotif dan Preventif tersebut, selain dari tenaga kesehatan, juga tergabung sejumlah personel dari instansi lain.

Meliputi, TNI-Polri dan Satpol PP Pamekasan.

Tugas TNI-Polri dan Satpol itu, kata Ahmad Marzuki untuk membantu pihaknya dalam memberikan edukasi ke masyarakat tentang penerapan protokol kesehatan melalui rumus 3M.

Yaitu, rajin mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas, wajib memakai masker, dan wajib menjaga jarak saat bertemu dengan orang lain.

"TNI-Polri dan Satpol PP itu tergabung dalam tim pemburu protokol kesehatan. Mereka memberikan edukasi secara keilmuan perihal pendisiplinan protokol kesehatan," kata Achmad Marzuki kepada TribunMadura.com, Jumat (27/11/2020).

Misal, lanjut Ahmad Marzuki, ketika para pemburu protokol kesehatan tersebut di jalan raya Pamekasan menemukan pengendara atau masyarakat yang kedapatan tidak memakai masker, maka mereka akan langsung sigap untuk memberikan teguran.

Setelah diberikan terguran, lalu akan diberi masker secara gratis untuk dipakai.

Bila orang yang sama dikemudian hari ditemukan masih melanggar protokol kesehatan, maka akan diberikan sanksi sesuai dengan Perbup No 50 Tahun 2020.

"Tujuan kami melakukan upaya itu semua agar masyarakat patuh dan disiplin terhadap protokol kesehatan," tegasnya.

Menurut Kepala Dinas yang akrab disapa Marzuki ini, kalau upaya pencegahan Covid-19 melalui Promotif dan Preventif sukses diterapkan, maka terjadinya penularan bisa cepat tertangani.

Namun, bila di kemudian hari masih ada masyarakat Pamekasan yang dinyatakan positif Covid-19, maka pihaknya akan langsung melakukan tracing (pelacakan).

Pelacakan itu, kata dia akan dilakukan oleh Puskemas yang sesuai dengan domisili pasien tinggal.

Baca juga: 2 Artis Ini Diduga Terlibat Kasus Prostitusi Online, 4 Orang Diamankan, Polisi Ungkap Status Mereka

Baca juga: Satgas Blitar Gelar Operasi Yustisi di Pasar Hewan Dimoro, 42 Pelanggar Protokol Kesehatan Ditindak

"Kita akan periksa dengan ketat orang yang bersangkutan untuk memastikan positif Covid-19 atau tidak. Mungkin bisa juga masuk dalam kategori OTG, ODP, dan PDP," jelasnya.

Tak hanya itu saja, kata Marzuki, misal orang yang sudah dilacak lalu di kemudian hari mengalami sakit yang gejalanya mengarah pada Covid-19, maka akan langsung dirawat ke rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Pamekasan.

Orang tersebut nantinya, oleh tenaga kesehatan setempat, akan langsung dirawat di ruang isolasi, dan yang menangani pasien ini, sudah masuk ranahnya tim Kuratif.

"Jadi kita sekarang memang memperkuat di kegiatan Promotif dan Preventifnya. Misal masih ada masyarakat yang positif Covid-19, ya kita langsung tracing," bebernya.

"Kita harus melacak di mana rumahnya. Jadi pasti kita lacak sampai ketemu berapa orang yang pernah kontak dengan yang bersangkutan, supaya penularannya cepat terputus," tutupnya.

Penulis: Kuswanto Ferdian

Editor: Pipin Tri Anjani

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved