Penanganan Covid
Ada Puluhan Pasien Covid-19 di Tulungagung Jalani Isolasi Mandiri, Masyarakat Diminta Ikut Mengawasi
Terdapat puluhan pasien Covid-19 di Tulungagung yang menjalani isolasi mandiri akibat kekurangan fasilitas karantina, masyarakat diminta mengawasi.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Dalam sepekan terakhir, terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Tulungagung.
Dampaknya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung kekurangan fasilitas karantina untuk para pasien.
Karena itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengambil kebijakan melakukan isolasi mandiri untuk pasien tanpa gejala klinis.
Saat ini, ada puluhan pasien terkonfirmasi Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri.
"Jumlah pastinya saya lupa, tapi di bawah 100 orang," terang Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung, dr Kasil Rokhmad, Minggu (29/11/2020).
Salah satu upaya yang dilakukan Gugus Tugas dalah mempercepat penggunaan Gedung Mahad IAIN Tulungagung.
Baca juga: Tempat Karantina Covid-19 di IAIN Tulungagung Penuh, Pengelola Sudah Tolak Pasien
Baca juga: Heboh Isu Aliran Salat Berbahasa Indonesia di Tulungagung, Ternyata Sudah Lama, Diangkat Lagi
Diharapkan Gedung Mahad bisa kembali difungsikan sebagai tempat karantina.
Sebelumnya gedung ini pernah difungsikan sebagai tempat karantina, saat awal pandemi virus Corona.
Namun karena jumlah pasien sempat turun drastis, gedung ini tidak difungsikan sebagai tempat isolasi.
Saat ini semua tempat tidur telah dikeluarkan karena akan diganti dengan yang baru.
Saat proses penggantian tempat tidur belum tuntas, terjadi lonjakan pasien Covid-19.
Baca juga: Sopir Mengira Jalan 3 Lajur, Truk Tulungagung Tabrak Pembatas Jembatan, Nyemplung Sungai & Terguling
Baca juga: Pembangunan Shelter di Wisma Koperasi Dekopinda Menuai Penolakan, Pemkab Ponorogo Siapkan Sentra IKM
"Kalau sudah berfungsi bisa dipakai oleh semua pasien isolasi mandiri," sambung dr Kasil Rokhmad.
Pada pasien Covid-19 yang isolasi mandiri di rumah diawasi oleh Gugus Tugas kecamatan dan desa.
Kasil Rokhmad juga berharap, masyarakat aktif mengawasi mereka.