Penanganan Covid
Puluhan Warga Positif Covid-19, Satu Dusun di Kota Batu Laksanakan Pembatasan Sosial Berskala Lokal
Setelah puluhan warga dinyatakan positif Covid-19, satu dusun di Kota Batu laksanakan pembatasan sosial berskala lokal (PSBL).
Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Mardi juga mengatakan dari 27 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, 5 orang di antaranya sudah pulang ke rumah masing-masing. Kepulangan mereka seiring dengan laporan kesembuhan yang dialami. Kini, tersisa 22 warga Desa Tlekung yang menjalani isolasi di sebuah hotel.
“Tidak ada tambahan lagi, tetap di angka 27 yang terkonfirmasi positif Covid-19. Malah sebagian sudah sembuh dan pulang. Ada lima orang,” terangnya.
Baca juga: Satpol PP Kota Batu Segel Proyek Pembangunan Vila di Desa Bumiaji karena Tak Miliki IMB
Mardi berharap, warga lainnya juga turut menyusul sembuh. Desa Tlekung, menjadi desa ketiga yang melaksanakan PSBL. Sebelumnya dua desa sudah melaksanakan, yakni Giripurno dan Mojorejo.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu, M Chori saat ini belum bisa dikonfirmasi. Belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Kota Batu terkait PSBL yang berlangsung di Tlekung.
Data resmi yang dikeluarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu juga berbeda dengan data yang disampaikan oleh Mardi. Data pemerintah, per 28 November 2020, ada tambahan 10 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Batu. Padahal, di Tlekung saja ada 27 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Selanjutnya, ada 95 orang yang berstatus aktif di Kota Batu per 28 November 2020, 574 orang berstatus sembuh dan 72 orang meninggal dunia. Persentase kematian akibat Covid-19 di Kota Batu cukup tinggi, yakni 10 persen.
Anggota DPRD Kota Batu, yang juga tinggal di Desa Tlekung, Bambang Sumarto mendorong agar Pemerintah Kota Batu bisa berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Tlekung. Terutama menyangkut keselamatan dan kesehatan warga.
Terutama terkait akurasi informasi. Pasalnya, banyak informasi beredar yang tidak terkonfirmasi kebenarannya. Bahkan Bambang sendiri mendengar ada satu keluarga yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Awalnya ada anak muda yang sakit, dikira keda DB. Setelah meninggal, dimandikan oleh keluarganya, saya tidak tahu anak itu terpapar atau tidak. DPRD Kota Batu sudah menyampaikan ke dinas terkait yakni Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan. Mohon dibantu semaksimal mungkin warga Desa Tlekung yang terdampak Covid-19,” ujarnya.
Awalnya, warga sempat resah, namun setelah dilaksanakan PSBL, kondisi berangsur kondusif. Pasalnya, warga sudah mengetahui apa yang terjadi di tempat tinggalnya. Mereka juga mulai disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Editor: Dwi Prastika