Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Apotek Online Lifepack

Mengenal Autism Spectrum Disorder (ASD), Simak Berbagai Gejala, Faktor Risiko Hingga Pengobatannya

Mengenal autis alias Autism Spectrum Disorder (ASD). Berikut berbagai gejala yang timbul, faktor risiko hingga pengobatannya.

Editor: Dwi Prastika
Photo by Micha? Parzuchowski on Unsplash
Ilustrasi penderita autis atau Autism Spectrum Disorder (ASD). 

TRIBUNJATIM.COM - Mungkin Anda telah familiar dengan istilah autis. Ya, autis atau Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah gangguan neurologis yang dimulai sejak kecil dan berlangsung sepanjang usia seseorang. Kondisi ini mempengaruhi bagaimana orang tersebut bertindak dan berinteraksi dengan orang lain, berkomunikasi, dan belajar.

Mengapa autis disebut kelainan spektrum? Karena ASD dapat menimbulkan gejala. Orang dengan ASD dapat mengalami masalah dalam berbicara atau gangguan penglihatan (tidak bisa fokus menatap lawan bicara).

Orang dengan ASD juga mungkin mengatakan kalimat yang sama berulang-ulang dan sering terlihat memiliki dunianya sendiri.

Menurut Manual Diagnostic and Statistical Mental Disorder (DSM-5), orang dengan ASD umumnya memiliki:

●      Kesulitan dalam komunikasi dan interaksi dengan orang lain

●      Minat terbatas dan perilaku berulang

●      Gejala yang melukai kemampuan orang untuk berfungsi dengan baik di sekolah, bekerja, dan bidang kehidupan lainnya

Gejala ASD

ASD dapat menimbulkan gejala yang menjadi tanda bahwa seseorang mengalami ASD. Namun, tidak semua orang dengan ASD menunjukkan gejala yang sama. Gejala-gejala ASD umumnya berupa:

Perilaku Komunikasi/Interaksi Sosial

●      Jarang melakukan kontak mata

●      Cenderung tidak melihat atau mendengarkan lawan bicara

●      Jarang berbagi kesenangan dengan orang lain

●      Gagal atau lambat dalam merespons seseorang yang memanggil nama mereka atau upaya verbal lain untuk mendapatkan perhatian orang dengan ASD

●      Seringkali berbicara panjang lebar tentang subjek favorit tanpa memperhatikan bahwa orang lain tidak tertarik atau tanpa memberi orang lain kesempatan untuk merespons

●      Memiliki ekspresi wajah, dan gerakan yang tidak sesuai dengan apa yang mereka katakan

●      Kesulitan memahami sudut pandang orang lain

Perilaku Restriktif/Berulang

●      Mengulangi perilaku tertentu atau memiliki perilaku yang tidak biasa. Misalnya, mengulang kata atau frasa atau disebut juga echolalia

●      Memiliki minat kuat terhadap topik tertentu, seperti angka, detail, atau fakta

●      Mudah kesal dengan adanya perubahan dalam rutinitas

●      Menjadi lebih atau kurang sensitif dibandingkan orang lain terhadap input sensorik, seperti cahaya, kebisingan, pakaian, atau suhu

Meskipun orang-orang dengan ASD mengalami beberapa kesulitan dalam berinteraksi atau berkomunikasi, namun mereka mungkin juga memiliki banyak kelebihan, seperti:

●      Mampu mempelajari berbagai hal secara rinci dan mengingat informasi untuk jangka waktu yang panjang

●      Menjadi pembelajar visual dan pendengar yang kuat.

●      Unggul dalam matematika, sains, musik, atau seni.

Faktor Risiko ASD

Sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti ASD. Namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa gen dan faktor lingkungan dapat mempengaruhi perkembangan anak yang mengarah pada ASD. Terdapat beberapa faktor risiko yang meningkatkan seseorang mengalami ASD, yaitu:

●      Memiliki saudara kandung dengan ASD

●      Memiliki orang tua yang perbedaan usianya jauh lebih tua

●      Memiliki kondisi genetik tertentu (kondisi seperti sindrom down, sindrom X rapuh, dan sindrom rett)

●      Berat saat lahir sangat rendah

Pengobatan

Hingga saat ini belum ada obat untuk ASD. Tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa perawatan yang baik dan intervensi dini dapat meningkatkan perkembangan anak. Layanan intervensi dini biasanya mencakup terapi untuk membantu anak berbicara, berjalan, dan berinteraksi dengan orang lain.

Itulah informasi mengenai Autism Spectrum Disorder (ASD). Semoga bermanfaat.

Ingin berkonsultasi lebih lanjut? Unduh aplikasi Lifepack yang tersedia di Google PlayStore dan AppStore. Dapatkan kemudahan tebus resep obat tanpa antre sekarang juga.

Ditulis oleh: Nada Karisma

Ditinjau oleh: dr Fala Adinda

Referensi:

CDC. What is Autism Spectrum Disorder?. Diakses pada 2020.

U.S National Institute of Mental Health. Autism Spectrum Disorder. Diakses pada 2020.

U.S National Library of Medicine. Autism Spectrum Disorder. Diakses pada 2020.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved