Lima Pemuda Ditangkap Atas Kasus Penganiayaan MR di Surabaya, Dua di Bawah Umur

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Satreskrim Polrestabes Surabaya bergerak cepat memburu para pelaku penganiayaan terhadap MR (16) warga Gembong V Surabaya yang ditemukan tewas, Jumat (30/11/2020) pagi.

Lima belas pemuda diamankan, sedangkan hanya lima diantaranya yang memenuhi bukti sebagai pelaku penganiayaan hingga sebabkan korban meregang nyawa.

Baca juga: BREAKING NEWS - Pelaku Pengeroyokan Pemuda yang Tewas di Jalan Tembaan Surabaya Ditangkap Polisi

Lima pelaku itu adalah Alfian Yanuar (20) warga Bogen II/16 Surabaya, Bagus Lukman (18) warga Kalijudan Surabaya, Ramdhani Dwi Cahya (18) warga Kaliasin Surabaya. 

Sedangkan dua lain yang masih anak-anak adalah MRA dan MRI yang masih berusia 15 tahun.

Hasil penyidikan, lima tersangka itu terbukti dan mengakui telah membacok serta memukul korban menggunakan beberapa benda tumpul seperti kayu dan batu.

"Para pelaku ini sebagian diantaranya anak-anak. Perannya ada yang melukai korban menggunakan celurit dan pedang, ada juga yang menggunakan benda tumpul seperti batu dan kayu," kata Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo, Rabu (2/12/2020).

Dari tangan para pelaku, polisi menyita berbagai macam senjata tajam buatan.

Diantaranya gergaji plat, celurit, samurai, golok, batu paving, bom molotov buatan.

"Benda-benda ini kami temukan saat penangkapan dan ada sebagian yang tertinggal di TKP saat itu," tambahnya.

Polisi menyebut masih melakukan pengembangan atas kasus penganiayaan terhadap MR tersebut.

"Tidak menutup kemungkinan tersangka ada lagi. Akan kami kejar. Maka dari itu,kami imbau agar para pelaku menyerahkan diri ke polisi. Kalaupun tidak akan terus kami kejar," tegasnya.