Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Diduga Hina Pemangku Ponpes Desa Suci, GP Ansor Gresik Desak Pelaku Minta Maaf dan Diproses Hukum

Warga Desa Hulaan diduga hina KH Masbuhin Faqih, pemangku Pondok Pesantren di Desa Suci. GP Ansor Kabupaten Gresik desak pelaku minta maaf.

Penulis: Sugiyono | Editor: Hefty Suud
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Pengurus GP Ansor Kabupaten Gresik mengawal proses laporan atas dugaan penghinaan terhadap kiai, Minggu (6/12/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Gresik mengecam dugaan penghinaan terhadap KH Masbuhin Faqih, pemangku Pondok Pesantren Mambaus Sholihin, Desa Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Minggu (6/12/2020). 

Ketua GP Ansor Kabupaten Gresik, Abdul Rokhim, mengatakan,  penghinaan terhadap KH Masbuhin Faqih diduga dilakukan H Nawawi Kasiadi, warga Desa Hulaan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik dalam grup whattsapp (WA) 'Warga Nahdliyyin Gresik'. 

Dalam grup WhtasApp 'Warga Nahdliyyin Gresik', H Nawawi Kasiadi mengomentari video KH Masbuhin Faqih yang merestui pencalonan Calon Bupati  Nomor 2 Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) sebagai Calon Bupati Gresik.

Komentar tersebut dinilai kurang etis dan sopan. 

Baca juga: 500 Lampion Percantik Wisata Kampung Pecinan Surabaya, Suasana Khas Tiongkok: Cocok Buat Foto

Baca juga: Hari Pertama Masa Tenang Pilkada 2020, Masih Banyak APK Terpasang di Lamongan

Isi komentar H Nawawi Kasiadi dalam grup WA yaitu,  'Ngomonge wis gak teteh....ngomong opo iki... Ngomong ngae wis gak jelas kok Sik Melik ngurusi politik...sadar....sadar....umur Riko kari mek sak gongan..... (Bicara wes tidak jelas. . .  Bicara apa ini... Bicara saja sudah tidak jelas kok masih ikut ngurusi politik....sadar.. .. sadar. . . . Usia kamu tinggal sebentar. . .). 

Komentar Nawawi Kasiadi tersebut langsung memantik reaksi kemarahan para santri, alumni Pondok Pesantren Mambaus Sholihin dan pengurus GP Ansor Kabupaten Gresik.

Sebab, KH Masbuhin Faqih juga merupakan pengurus PCNU Kabupaten Gresik. 

"Komentar dalam grup Whatsapp sudah kelewat batas. Sebab, seharusnya mempunyai sopan santun dan etika. Penghinaan ini sangat melukai Warga NU termasuk Ansor Banser Gresik," kata Abdul Rokhim. 

Baca juga: Pemkot Antisipasi Banjir di Surabaya, Pelototi Kawasan Terendam, Gencarkan Jurus Pengerukan

Baca juga: Desember Banyak Warga Nganjuk Gelar Hajatan, Satgas Wanti-wanti Protokol Kesehatan: Harus Paham

Dari pesan yang tidak pantas di grup WA tersebut Abdul Rokhim, mendesak H Nawawi  segera berkunjung ke kediaman  KH Masbuhin Faqih untuk  meminta maaf dan seluruh masyarakat Gresik khususnya dan keluarga besar alumni Ponpes Mambaus Sholihin 

"Meskipun proses hukum sedang berjalan," imbuhnya. 

Lebih lanjut Abdul Rokhim mengatakan, bahwa komentar di WA grup oleh H Nawawi  sudah melecehkan marwah Kiyai dan ulama.

Sehingga, Abdul Rokhim mengimbau semua kader Ansor Banser untuk tetap menjaga kondusifitas kota Gresik dan majaga para kiai. 

"Semoga kejadian ini tidak terjadi lagi di Kota Gresik yang merupakan Kota Santri," imbuhnya. 

Kasus dugaan penghinaan terhadap kiai  ini telah dilaporkan oleh Alumni PP Mambaus Sholihin di didampingi GP Ansor Gresik tadi malam ke polres Gresik dan elemen Warga NU Gresik. 

Selama ini, KH Masbuhin Faqih sebagai  Kyai atau Ulama yang berpengaruh di Gresik.

Selain itu, beliau adalah Musytasar PCNU Gresik. KH. Masbuhin Faqih juga memiliki silsilah yang mulia dan agung, yakni sampai ke Sunan Giri. 

"Kalau diruntut, KH Masbuhin Faqih adalah keturunan ke-12 dari kanjeng Sunan Giri Syeih Maulana Ishaq," katanya.

Penulis: Sugiyono

Editor: Heftys Suud 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved