Teman Sekamar Menutupi, Santri di Bondowoso yang Alami Luka Bakar Dirawat Sendiri Selama Dua Hari
Musibah yang dialami seorang santri Pondok Pesantren Ponpes Al Irsyad Bondowoso tak lekas terbongkar karena teman sekamarnya menutup-nutupi.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Pipin Tri Anjani
"Para guru yang berjaga juga rutin melakukan kontroling terhadap para santri. Kami juga mengakui teledor dan khilaf atas terjadinya musibah ini. Kami akan melakukan evaluasi," tambahnya.
Selama dua hari, teman sekamar merawat NA secara mandiri. Mereka memberikan obat seadanya untuk NA. Seperti, mengoleskan pasta gigi di beberapa bagian tubuh NA yang mengalami luka bakar.
Mereka juga mengambil makanan untuk NA saat jam makan. Para santri memang sudah biasa mengambil makanan untuk teman yang sedang sakit. Mereka dilatih memanajemen teman sekamar masing-masing. Sehingga para guru tak curiga.
Namun, keesokan harinya, NA diketahui, salah satu pengajar, Muhammad Harianto tak mengikuti kegiatan belajar mengajar. Hari lantas menanyakan kepada teman sekamar NA.
Baca juga: Bukan Dianiaya, Santri Ponpes di Bondowoso Alami Luka Bakar Karena Gurauan Berlebihan Teman Sekamar
Mereka sempat saling tunjuk untuk menjawab pertanyaan Hari. Hari pun mendesak mereka. Hingga akhirnya mereka mati kutu dan bicara terus terang kepada Hari terkait musibah yang telah terjadi usai didesak.
"Saya langsung menuju ke kamar, dan terkejut melihat NA menderita luka bakar. Kemudian, pihak ponpes membawa NA ke Rumah Sakit Mitra Medika Bondowoso untuk menjalani pengobatan. Setelah itu, kami memulangkan NA ke rumah orang tua dan memaparkan musibah yang terjadi," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang santri salah satu pondok pesantren (Ponpes) yang berlokasi di Kelurahan Kademangan, Kecamatan Bondowoso, NA (15) diduga dianiaya 14 temannya.
Belasan orang yang diduga menganiaya tersebut merupakan teman sekamar NA di pondok.
NA diduga dianiaya dengan cara diikat menggunakan sarung di kamar pondok, Sabtu (5/12).
Tak berhenti di situ, NA juga diduga dianiaya menggunakan bahan yang mudah terbakar.
Karena dugaan penganiayaan itu, NA mengalami luka bakar di bagian tangan kanan, dada, wajah dan leher. (SURYA/Danendra Kusuma)
Editor: Pipin Tri Anjani