SEDIH Wajah Mama Muda Cantik Berubah Ngeri Setelah Pencet Jerawat, Faktanya: Sekarang Tak Sama Lagi
Wajah cantik mama muda berubah mengerikan setelah memencet jerawat di daerah hidung, kini nasibnya pun begitu memilukan
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Pengalaman mama muda hendaknya menjadi perhatian anda sekalian.
Nasib sedih wajah mama muda cantik berubah ngeri setelah pencet jerawat.
Awalnya, wajah mama muda cantik itu normal seperti biasanya.
Hingga suatu ketika dirinya mendapati jerawat di bagian hidungnya yang merubah hidupnya.
Hal itu setelah ia tak sengaja memencet jerawat tersebut.
Mari simak pengalaman selengkapnya.
Baca juga: Deretan Foto Before-After Oplas Orang Korea, Wajah Asli Berubah Jadi Sempurna, Mana Bikin Pangling?
Baca juga: Perubahan Drastis Gadis Oplas karena Sakit Hati, Pacar Tak Mau Mengakui, Sikap Sang Ibu Tak Disangka
Hanya gara-gara memencet jerawat, wajah mama muda ini membengkak dan menjadi mengerikan.
Pasrah, itulah yang kini tengah dirasakan Mary Ann Regacho ibu asal Filipina atas musibah yang menimpa wajahnya.
Bagaimana tidak, wajah Mary Ann Regacho kini membengkak dan terus merasakan sakit.
Tak hanya itu, ibu muda berusia 17 tahun ini juga kehilangan pengelihatannya mata kanannya.
Siapa sangka petaka yang dialami Mary ternyata berasal dari kesalahannya saat memencet jerawat di hidungnya.
Dikutip Mirror, Rabu (9/12/2020) via Tribun-Medan.com, Mary mengatakan, sejak memencet jerawat yang ada di hidung, wajahnya berubah.
Mama muda ini ingat kira-kira peristiwa itu dilakukannya satu tahun lalu, perlahan-lahan wajahnya mengalami perubahan, hingga seperti sekarang ini.
Awalnya, Mary menyangka, perubahan di wajahnya akibat hormon setelah Mary melahirkan seorang bayi laki-laki di usia 16 tahun.
Jadi dia tidak menganggap serius penyakitnya tersebut.
Tapi, kian hari, pembengkakan kian menyebar di wajahnya, dimulai dari titik jerawat yang dipencetny di hidung.
Ibu muda asal Nueva Ecija, Filipina, itu mengatakan "seperti balon yang menggembung".
Sekarang, pertumbuhan sebagian besar telah menyelimuti wajahnya dan telah mulai menyebabkan kebutaan saat pembengkakan yang parah mencapai matanya.
"Saya pikir itu hanya jerawat biasa.
Tetapi sakitnya sangat parah sehingga saya tidak bisa tidur di malam hari.
Saya mencoba segalanya untuk menyembuhkannya tetapi tidak ada yang berhasil," kata Mary.
"Sekarang, aku merasa wajahku tak pernah sama lagi."
Suaminya, Albert Sales, yang bekerja sebagai buruh tani tanpa penghasilan tetap, dilaporkan tidak mampu membayar pengobatan atau bahkan obat untuk membantu istrinya.
Setelah setahun menderita, Mary pergi ke rumah sakit untuk memeriksakannya.
Mary dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar di mana keluarganya sekali lagi tidak dapat membayar tagihan medis.
Suami yang khawatir, Albert, sekarang memohon bantuan kepada orang-orang yang baik hati, muncul dalam video yang mengatakan:
"Saya ingin meminta sumbangan dari orang-orang yang baik sehingga kami akhirnya dapat mengirim istri saya ke rumah sakit.
"Kami hanya berpenghasilan cukup untuk diri kami sendiri dan bayi kami yang berusia satu tahun, jadi saya tidak mampu membayar tagihan medisnya."
VIRAL Cerita Karyawati Bank Jerawatan Parah, Tahan Malu Demi Nasabah, Akhir Perjuangannya: Ikhtiar
Pengalaman yang hampir mirip juga pernah dialami oleh seorang wanita.
Berawal dari sebuah video yang ia bagikan lewat akun TikTok-nya.
Wanita bernama Khairasifa ini menceritakan perjuangannya menghadapi jerawat bandel tersebut.
Cerita-cerita itu pun viral dan cukup mengundang perhatian warganet, bahkan salah satunya ada yang ditonton hingga 6 juta lebih tayangan di platform tersebut.
Menurut cerita yang dia bagikan dalam bentuk video tersebut, kisahnya bermula sejak September 2019 lalu.
Baca juga: VIRAL Pemuda Masuk Kosan Wanita Tanpa Izin, Simpan Banyak Video Mesum di HP, Rela Sembunyi di WC
Baca juga: TRAGIS Ending Video Syur Polwan Diviralkan Mantan, Si Ibu Muda Tembak Diri Sendiri, Curhatannya Pilu
Pada saat itu, kulit wajahnya muncul banyak komedo dan bruntusan.
Sementara jerawat yang muncul hanya sedikit dan memiliki ukuran yang kecil.
"Kondisi wajah aku yang seperti itu memang sudah berlangsung lama," ungkap Khairasifa.
Dirinya pun memutuskan mengunjungi klinik kecantikan di akhir September 2019, dan sebulan kemudian wajahnya lebih membaik.
"Bruntusannya berkurang, noda-nodanya menghilang," lanjutnya.
Di akhir bulan Oktober, ia kembali mengunjungi klinik kecantikan karena dianjurkan untuk melakukan tindakan yaitu peeling untuk menghilangkan bruntusan di wajahnya.
Namun, beberapa hari setelah menjalani peeling, muncul jerawat berukuran besar dan tumbuh banyak di kulit wajahnya.
Semula, dia mengira kondisi itu adalah proses detoks atau pengeluaran racun yang sedang terjadi pada kulit wajahnya.
Namun kondisinya justru malah semakin memburuk dan pada akhirnya Khairasifa memutuskan untuk berhenti menggunakan produk dari klinik kecantikan yang sebelumnya dia kunjungi.
Ia pun memutuskan mengunjungi Klinik Kulit dan Kelamin yang ditangani langsung oleh ahlinya, dua bulan setelah itu untuk menjalani pengobatan.
"Di klinik kulit dan kelamin ini, aku dikasih dua pengobatan, yaitu dalam dan luar," jelas Khairasifa.
"Untuk pengobatan dalam aku diberi obat antibiotik.
Tapi obat antibiotiknya tidak dianjurkan untuk pasangan yang sudah menikah dan ingin memiliki keturunan," lanjutnya.
"Untuk pengobatan luarnya aku dikasi tooner, totol jerawat, pencuci wajah, dan krim malam.
Tapi krim malamnya tidak selalu," tambahnya.
Khairasifa juga mengungkapkan, obat dan perawatan itu secara konsisten dia lakukan selama 4 bulan.
Dan selama itu pula dia tidak dibolehkan untuk memakai sunscreen di kulit wajahnya.
"Alhamdulillah beberapa bulan setelahnya, jerawatku membaik. Dan jerawat besar aku juga menghilang. Yes I did it," katanya.
Saat dihubungi Serambinews.com, Khairasifa mengatakan bahwa saat ini kondisinya sudah membaik walau masih ditumbuhi jerawat dan bekasnya.
Namun salah satu masalah lainnya ialah wajahnya jadi lebih sensitif.
"Alhamdulillah sudah membaik untuk sekarang, walau masih jerawatan dan masih banyak bekas jerawatnya," kata Khairasifa kepada Serambinews.com saat dihubungi vira direct messenger, Senin (26/7/2020).
"Tapi kondisi wajahnya jadi lebih sensitif dan mudah berjerawat," sambungnya.
Walau demikian, Khairasifa berharap bahwa ceritanya itu bisa menjadi penyemangat bagi para pejuang jerawat lainnya.
Dia pun membagikan tips lainnya untuk melawan jerawat, selain pengobatan dokter yang dia jalani.
"Selain karena produk dari dokter, yang pertama kita harus menjaga makanan yang kita makan.
selain itu kita harus konsisten, terus ikhtiar dan yang terakhir sabar, ini yang paling susah," ungkapnya.
Khairasifa juga menyampaikan, bahwa yang paling penting adalah tetap mencintai diri sendiri bagaimanapun kondisinya.
Salah satunya seperti yang dia lakukan dengan tidak menyembunyikan atau menutupi jerawatnya, meskipun diakui bahwa dirinya merasa berat dan malu.
Artikel di atas diolah dari artikel yang tayang di Tribun-Medan.com berjudul Curhat Viral Karyawati Bank yang Alami Jerawat Parah, Menahan Malu demi Layani Customer dan PETAKA Pencet Jerawat, Mama Muda Ini Harus Kehilangan Penglihatan Mata Kanan