Virus Corona
Apa Itu Delirium? Gejala Baru yang Muncul pada Penderita Covid-19, Simak Penyebab dan Cara Mengecek
Di media sosial, perbincangan soal delirium ini ramai dalam beberapa hari terakhir. Lantas apa itu delirium?
- Paparan toksin, seperti karbon monoksida, sianida atau racun lainya
- Malnutrisi atau dehidrasi
- Kurang tidur atau tekanan emosional yang parah
- Rasa sakit
- Pembedahan atau prosedur medis lain yang menggunakan anestesi
Baca juga: 12 Gejala Kanker Hati, Termasuk Sering Muntah dan Merasa Kenyang Meski Makan Sedikit
Diagnosis
Untuk mengecek apakah seseorang tengah mengalami kondisi delirium atau tidak, para dokter akan memperhatikan gejala fisik dan psikologis pasien tersebut.
Dokter dapat menggunakan kombinasi penilaian kesehatan kognitif, pemeriksaan fisik, dan tes laboratorium untuk membantu mereka mendiagnosis delirium dan mengidentifikasi penyebab yang mendasari.
Metode penilaian CAM Petugas perawatan kesehatan yang profesional biasanya menggunakan metode Confusion Assessment Method (CAM) untuk membantu mereka mendiagnosis delirium.
Mereka akan mencari indikasi delirium dengan beberapa aspek mental dalam penilaian CAM, antara lain:
- Acute onset: Apakah orang tersebut menunjukkan perubahan mental secara mendadak?
- Kurang perhatian: Seberapa baik mereka bisa fokus pada apa yang orang lain katakan pada mereka? Apakah mereka mengalami perubahan dalam kemampuan mereka untuk fokus?
- Pemikiran yang tidak teratur: Apakah pemikiran mereka mengikuti aliran logis atau tidak logis?
- Tingkat kesadaran yang berubah: Apakah mereka menunjukkan tanda-tanda kewaspadaan, lesu, atau koma
- Disorientasi: Apakah mereka menunjukkan tanda-tanda disorientasi atau kebingungan selama penilaian?