Virus Corona di Kota Blitar
Ruang Isolasi Over Kapasitas, RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar Tak Terima Rujukan Pasien Covid
Ruang isolasi pasien Covid-19 di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar over kapasitas. Untuk sementara, RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar tidak menerima rujukan
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Ruang isolasi pasien Covid-19 di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar over kapasitas.
Untuk sementara, RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar tidak menerima rujukan pasien Covid-19.
"Mulai kemarin, kami membuat pemberitahuan untuk sementara tidak melayani rujukan pasien Covid-19. Karena ruang isolasi melebihi kapasitas," kata Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, dr Herya Putra, Jumat (11/12/2020).
Herya mengatakan kapasitas ruang isolasi di RSUD Mardi Waluyo hanya 35 tempat tidur. Sekarang, jumlah pasien yang dirawat ada 36 pasien.
"Kebijakan ini sifatnya situasional. Kalau ada pasien yang kondisinya baik dan boleh pulang, kami akan menerima lagi rujukan pasien Covid-19," ujarnya kepada TribunJatim.com.
Dikatakannya, hasil rapat koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar, ada beberapa langkah yang diambil terkait penanganan pasien Covid-19.
Salah satunya, Dinkes akan menjadikan rumah sakit swasta sebagai rumah sakit darurat untuk penanganan pasien virus Corona atau Covid-19.
Baca juga: Makan Konate Resmi Pamit dari Persebaya Surabaya, Blak-blakan Ungkap Tak Bisa Tunggu Lebih Lama Lagi
Baca juga: TRAGIS 3 Balita Digorok Lehernya oleh Ibu Kandung, Ditinggal Suami Mencoblos, Motif Himpitan Ekonomi
Baca juga: Positif Covid-19, Bupati Lumajang Thoriqul Haq Minta Doa Masyarakat Segera Pulih, Begini Kondisinya
"Tapi, kami harus mengatur alur keluar masuk pasien," katanya.
Selain itu, kata Herya, pasien Covid-19 yang kondisinya membaik tapi masih butuh isolasi akan dialihkan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah atau di rumah isolasi dan rumah sakit darurat.
Menurutnya, salah satu faktor yang membuat ruang isolasi di RSUD penuh, yaitu, semakin meningkatnya tracing yang dilakukan Satgas Covid-19.
Dari hasil tracing itu, banyak kasus baru yang ditemukan. Sehingga jumlah kasus baru mengalami peningkatan belakangan ini. (sha/Tribunjatim.com)