Virus Corona di Kota Batu
Antisipasi Klaster Wisata, Disparta Kota Batu akan Bentuk Satgas Covid-19 Angkatan Kedua Pada 2021
Dinas Pariwisata Kota Batu akan membentuk Satgas Covid-19 angkatan kedua. Khusus untuk memonitor protokol kesehatan di sektor pariwisata.
Penulis: Benni Indo | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, BATU – Dinas Pariwisata Kota Batu akan membentuk satuan petugas (Satgas) Covid-19 angkatan kedua yang secara khusus akan memonitor sektor pariwisata.
Pasalnya, Satgas Covid-19 khusus sektor pariwisata angkatan pertama telah dikukuhkan Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko pada 29 September lalu.
Pada angkatan pertama jumlah personel sebanyak 110 personel.
Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Siddiq mengemukakan, Satgas Covid-19 angkatan kedua akan dibentuk pada 2021.
Baca juga: Madura United Terancam Bubar, Arema FC Masih Optimistis soal Kelanjutan Liga 1 2020
Baca juga: Kantor Dinas PRKP Bangkalan Tutup Mulai Hari Ini: 2 Pegawainya Terkonfirmasi Positif Covid-19
Satgas Covid-19 angkatan kedua memiliki anggota sebanyak 130 personel.
"Fungsinya reaksi cepat menopang kegiatan besar pariwisata dalam rangka pengamanan, pengawasan dan pengendalian protokol kesehatan," kata Arief, Selasa (15/12/2020).
Tugas satgas ini untuk menyerukan pentingnya protokol kesehatan bagi wisatawan di setiap tujuan wisata.
Dengan dibentuknya tim tersebut, Arief berharap bisa memberikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan di Kota Batu. Sehingga jumlah kunjungan ikut meningkat.
“Agar semua sektor seperti UMKM kembali bergeliat dan para pekerja bisa kembali bekerja secara penuh. Artinya juga bisa meningkatkan PAD,” timpal Arief.
Disparta akan berkolaborasi dengan TNI/Polri serta instansi samping, seperti Dishub, DPUPR, Satpol PP dan Dinkes. Pemkot Batu begitu optimis menyongsong tahun 2021.
Baca juga: JADWAL Libur Akhir Tahun 2020 dari Pemerintah, Cek Revisi Tanggal & Kiat Aman Berlibur saat Pandemi
Baca juga: Tampak Simpel, Penampilan Selvi Ananda Calon Ibu Wali Kota Solo Ternyata Seharga Rp17 Jutaan
Meskipun pandemi belum bisa diketahui kapan berakhir, namun sejumlah agenda wisata sudah disusun dan dijadwalkan.
Ada 74 kegiatan yang akan digelar berskala nasional. Ada juga kegiatan yang berskala lokal yang digelar pemerintah desa maupun kelurahan, termasuk kelompok masyarakat.
Kegiatan mereka tidak secara resmi masuk ke dalam kalender wisata, namun Pemkot Batu berkomitmen tetap mendukung.
Arief mengatakan, seluruh pagelaran akan digelar terstruktur lewat kalender event wisata. Menurutnya, masyarakat telah merindukan kemeriahan acara wisata di Kota Batu.