Pelajar SMP Gresik Hanyut Saat Mandi di Sungai Kali Lamong
Wajah Muhammad Nafik (43) menatap kosong aliran sungai Kali Lamong dari atas gladak kayu
Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Wajah Muhammad Nafik (43) menatap kosong aliran sungai Kali Lamong dari atas gladak kayu.
Dia hanya duduk di kursi yang terbuat dari kayu menunggu kabar baik dari anaknya yang hanyut di sungai Kali Lamong, Senin (14/12/2020) sore.
Nafik sejak kemarin hingga sekarang berharap petugas yang kembali dari pencarian hingga muara Kali Lamong membuahkan hasil.
Keberadaan anaknya bernama Alvareno Eka Aditya (12) belum juga ditemukan.
Warga Jalan Delima V RT 04/RW 02, Desa Sukorejo, Kecamatan Kebomas ini masih belum beranjak dari tempat duduknya. Anak pertamanya belum ditemukan di hari kedua.
"Sampai hari ini belum ketemu. Saudara saya ikut mencari naik kapal nelayan," kata dia, Selasa (15/12/2020).
Baca juga: Daftar Harga Mobil Bekas Toyota Agya Desember 2020, Keluaran 2013-2016, Termurah Kini Cuma 70 Juta
Kepala Desa Sukorejo, Fatkhur Rokhman mengatakan, korban awalnya bermain di pinggir sungai bersama empat temannya pada pukul 15.30 Wib.
Saat di gladak, pelajar kelas VII SMP 1 Kebomas ini tiba-tiba nekat mandi.
"Melepas baju langsung nyebur, sudah diingatkan temannya jangan mandi," ucap Fathkur.
Kemudian teman-temannya itu langsumg berusaha menolong, namun derasnya air menghanyutkan korban. Mereka berusaha memegang tangan korban namun lepas.
"Sempat dikejar 100 meter, kemudian hilang," tambahnya.
Pencarian korban dilakukan dengan cara menyusuri sungai, perahu karet Basarnas, Satpolair, hingga 20 kapal milik nelayan.
Melakukan pencarian korban yang hanya mengenakan celana pendek saja.
Kurang lebih sejauh 5 kilometer petugas mencari keberadaan korban. Selain arus deras, sungai Kali Lamong di wilayah Sukorejo saat ini kondisinya cukup dalam. Sekitar tiga meter. (wil)